Etape 1-2 Tour de Singkarak 2016
Pebalap Iran Dominasi Dua Etape, Rastra Masuk 10 Besar
Pebalap Iran Dominasi Dua Etape, Rastra Masuk 10 Besar
Pembalap Iran saat menjuarai dua etape di Tour de Singkarak 2016. (humas)

Senin, 08 Agustus 2016 09:58 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

PADANG- Teka-teki siapa yang akan menjadi jawara etape dua Pebalap Tour de Singkarak 2016 akhirnya terjawab. Itu setelah, tim Pishgaman Cycling Team Iran mendominasi kejuaraan balap sepeda internasional yang didukung Kemenpar itu. Etape dua melaju dari Lembah Harau, Limapuluh Kota hingga menuju Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Minggu (7/8/2016).

Tim asal Iran itu menampatkan dua wakilnya di tiga besar yaitu Rahim Emami di posisi pertama dan Reza Hosseini di posisi tiga. Sedangkan posisi dua direbut oleh pebalap 7-Eleven Filipina, James Ewart. Prediksi bakal terjadi kejutan di etape dua ini benar-benar terbukti. Rahim Emani merupakan salah satu pebalap yang diunggulkan pada kejuaraan yang masuk kalender UCI ini. Dia benar-benar berlomba dengan serius sejak awal perlombaan. Apalagi pebalap asal Iran memiliki kemampuan ganda yaitu kuat di sprint serta hebat di tanjakan.

Meski mampu menjuarai etape dua, perjuangan Rahim Emami tidak mudah. Pebalap dengan nomor start dua ini harus beradu sprint dengan James Ewart. Namun, Rahim Emami sukses masuk terlebih dahulu digaris finis dengan catatan waktu 02:55:34.

Saat masuk finis Rahim Emami terlihat tersenyum karena mampu menunjukkan tim juara bertahan mampu bangkit setelah di etape pertama harus mengakui keunggulan pebalap Australia yang memperkuat tim Data #3 Cisco, Dylan Newberry.

Meski posisi tiga besar didominasi pebalap asing, pebalap Indonesia sebenarnya mampu bersaing karena mampu berada di posisi sepuluh besar finis tercepat. Kali ini ada nama Rastra Patria Dinawan dari Timnas Indonesia. Pebalap asal Yogjakarta ini mampu finis ke tujuh dengan catatan waktu 02:55:54.

Apa yang diraih Timnas Indonesia dinilai cukup bagus oleh Manajer Timnas Wawan Setyobudi. Menurut dia, anak asuhnya mampu menjalankan strategi dengan terus berada di rombongan terbesar.

"Itu harapan kami sejak awal dan harus bisa konsisten terus di balapan berikutnya," kata Wawan Setyobudi. Dari 10 besar pebalap tercepat, Indonesia juga menempatkan nama Jamalidin Novardianto yang memperkuat tim Singha Infinite Singapura diposisi sembilan dan Slamet Juangga dari KFC Cycling Team Jakarta dengan catatan waktu yang sama dengan pebalap diatasnya.

Sementara itu, pemegang red white jersey atau pebalap Indonesia tercepat Dadi Suryadi harus finis di urutan 29 dengan catatan waktu yang sama. Dengan demikian pebalap dari Terengganu Cycling Team Malaysia itu tetap berhak memegang red white jersey.

Sedangkan untuk pemegang klasemen umum atau yellow jersey tetap dipegang oleh Dylan Newberry yang di etape dua finis diurutan 30. Dyan juga masih berhak memegang green jersey atau predikat raja sprint. Sedangkan raja tanjakan (polkadot jersey) dipegang pebalap Pishgaman, Amir Kolahdouz dengan 19 poin. Setelah menyelesaikan etape dua, semua pebalap akan yang finis akan melanjutkan balapan ke etape tiga dari Pasaman menuju Pasaman Barat, Senin 8 Agustus 2016 (lebih lengkap lihat grafis).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Burhasman Bur mengaku senang dengan pelaksanaan TDS 2016. Karena daerahnya kedatangan 25 tim yang beradu kecepatan sepanjang 1.100 Km berasal dari 30 negara, di antaranya 19 tim berasal dari luar negeri, sedangkan dari Indonesia sebanyak enam tim. 19 tim luar negeri berasal dari Malaysia, Singapura, Laos, Taiwan, Jepang, Swis, Korea, Australia, Iran, Uni Emirat Arab, Filipina, Hong Kong, dan Kenya. Sedangkan dari dalam negeri yakni tim nasional Indonesia, Prima Indonesia, BRCC Banyuwangi, SAKB Jawa Barat, dan tim dari Sumatera Barat.

”Ini saatnya Sumatera Barat menebarkan pesonanya di mata dunia, dan kami minta kepasa masyarakat untuk bisa menyambut event ini dengan suka cita, kita buktikan bahwa sumber daya manusia di Sumbar juga SDM yang sangat mengerti apa itu perlunya Pariwisata untuk kemakmuran masyarakat,” ujar Burhasman.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, apa sih pentingnya sport tourism seperti Tour de Singkarak (TdS) 2016 ini? Ada dua hal, direct impact (turis yang datang selama pelaksaan TdS 2016 dan indirect impact atau media value-nya. “Lebih besar indirect impact-nya, karena disiarkan di banyak tempat, dilaporkan di banyak media, dan membuat Sumatera Barat semaki popuper dan dipromosikan bersama dengan TdS itu sendiri,” ungkap Arief Yahya.

Kedua, kata Menpar Arief Yahya, soal repeater tourisme yang berasal dari international sport event. “Ada 60 persen dari turis yang datang saat sport event itu, yang datang kembali setelah event sebelum satu tahun,” jelas Arief. Sport tourism itu masuk dalam atraksi man made yang total hanya 5%. Yang ada di Man Made ini adalah sport event dan MICE. Jadi kalau ditanya, berapa sport event sumbangannya terhadap Wisman, ada 1-2%. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).