Tour de Singkarak 2016
Tour de Singkarak 2016 Sudah Digulirkan, Ini Kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Tour de Singkarak 2016 Sudah Digulirkan, Ini Kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Menteri Arief Yahya, saat membuka Tour de Singkarak 2016. (humas)

Sabtu, 06 Agustus 2016 10:58 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

PADANG - Tour de Singkarak 2016 sudah diluncurkan Menpar Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta, pekan lalu. Suasana peluncuran itu sangat meriah, dihadiri Gubernur Irwan Prayitno dan seluruh Bupati-Walikota yang dilintasi balapan sepeda internasional TdS 2016 tersebut.

Optimisme terus dibangun di Bumi Minang Kabau, dengan sport tourism yang sanggup mengangkat destinasi Sumbar di level global.

Menpar Arief hanya bercerita sedikit soal teknis TdS 2016 itu, karena event itu hanyalah cara untuk mencapai tujuan. Salah satu atraksi man made yang mengundang orang datang. "Selebihnya, yang harus dipikirkan adalah 3A-nya, Atraksi, Akses dan Amenitas, sebagai destinasi berkelas dunia. Deatinasi halal, yang sedang didorong agar bisa mendatangkan wisman yang lebih besar," kata Arief Yahya.

Kalau soal ujung dari kemajuan pariwisata, itu sudah dibeberkan Menpar Arief di launching itu. Lalu bagaimana mengawalinya? Jawabannya adalah: CEO Commitment! Ketika gubernur, bupati, walikota serius, penuh komitmen membangun pariwisata, semua akan lancar dan cepat menuju ujung tujuan. Begitu pun sebaliknya. Kalau tidak serius? Ya hanya akan menjadi wacana yang tak berujung.

Ada posting yang cukup menarik, dari tulisan Gubernur Irwan Prayitno soal Tour de Singkarak 2016. Silakan baca di bawah  ini:

Pada 25 Juli 2016 lalu saya menghadiri peluncuran Tour de Singkarak (TdS) tahun 2016 yang dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta. Saya memberi apresiasi kepada Menteri Arief yang antusias berbicara tentang pariwisata Sumbar.

Bahkan di satu waktu beliau lengkap menyampaikan data pendapatan penduduk di sekitar sebuah kawasan wisata yang sudah mengalami kenaikan berkat adanya kawasan wisata tersebut yang makin ramai dikunjungi wisatawan. Ini membuktikan bahwa sektor pariwisata terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, apresiasi saya berikan kepada Kementerian Pariwisata RI, Pemerintahan Kota/Kabupaten, Aparat TNI dan Polri, Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan persepedaan yang telah menunjukkan kesiapannya berpartisipasi mensukseskan TdS 2016 ini yang merupakan kali ke delapan. Saya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Sumbar yang selama ini tertib dalam menonton TdS dan juga rekan-rekan media yang sudah melakukan liputan TdS.  

Di tengah kemeriahan dan optimisme persiapan TdS 2016 ini, tetap ada yang bertanya apakah TdS berpengaruh terhadap pariwisata Sumbar. Untuk menjawab hal ini, maka beberapa informasi berikut bisa menjelaskannya.

Setelah tujuh kali digelar TdS, ternyata sudah bermunculan destinasi wisata baru yang makin dikenal masyarakat lebih luas lagi. Tidak lagi Danau Singkarak semata. Beberapa di antaranya, Pantai Carocok, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, Lembah Harau, Kelok 9, Pantai Tiram, Istana Pagaruyuang, dan masih ada lagi yang lainnya. Di samping itu juga ada Masjid Raya Sumbar, Tugu Perdamaian dan Tugu IORA yang sudah dijadikan tempat berfoto bagi para wisatawan.

Destinasi wisata ini makin dikenal masyarakat karena Start dan Finish setiap etape berada di destinasi wisata. Dengan diliput media dalam dan luar negeri seperti Euro Sport, menjadikan berbagai destinasi wisata tersebut makin dikenal masyarakat dalam penyajian yang berbeda, yaitu iven balap sepeda. Bahkan tumpukan kliping pemberitaan TdS setiap kali diadakan yang dikumpulkan oleh Kementerian Pariwisata RI tingginya mencapai 1 meter. Ini menunjukkan massifnya pemberitaan TdS oleh banyak media.

Selain itu, lebih 1.000 kilometer jalan yang diperbaiki setiap tahun untuk jalur balap sepeda menyebabkan semakin lancarnya arus orang, barang dan jasa. Sehingga turut memudahkan wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Sumbar.

TdS juga merupakan event balap sepeda dengan jumlah penonton terbanyak peringkat ke-5 di dunia berdasarkan data Amouri Sport Organization (ASO) dan Union Cycliste Internationale (UCI). Dan diakui UCI sebagai iven dengan “very high level security.” Ini artinya, masyarakat mendukung dan menikmati iven TdS ini, karena juga sebagai hiburan bagi mereka.  

Selain itu, dengan sudah berlangsungnya TdS selama 7 kali, semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa iven ini bermanfaat pula untuk meningkatkan pendapatan mereka. Masyarakat bisa menjual oleh-oleh, souvenir, ragam kuliner maupun menyediakan penginapan di sekitar kawasan wisata, baik selama berlangsungnya TdS maupun di luar TdS.

Hotel dan penginapan lainnya setiap kali penyelenggaraan TdS ini umumnya penuh. Bahkan di beberapa tempat yang masuk di etape tertentu tidak tersedia hotel dan penginapan yang cukup sehingga rombongan yang ingin menginap akhirnya kembali ke Padang. Pertambahan hotel dan homestay di Sumbar sebenarnya cukup signifikan. Tahun 2010 jumlahnya 263 unit, kemudian meningkat menjadi 388 unit pada 2015. Atau dari jumlah kamar, ada tambahan hampir 3.000 kamar baru.

Komitmen dan konsistensi penyelenggaraan TdS di satu sisi memperlihatkan adanya iklim yang kondusif bagi pariwisata dan juga investasi. Karena dari situ bisa dilihat adanya keamanan yang baik sehingga pembangunan dan investasi bisa berjalan.

Selain itu TdS juga menjadi sebab munculnya iven serupa di Indonesia seperti Tour de Ijen (Banyuwangi) dan Tour de Flores yang juga berkonsep “sport tourism.” Ini artinya pemerintah daerah lain melihat bahwa iven olah raga seperti balap sepeda bisa menjadi ajang promosi efektif destinasi wisata yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

TdS merupakan ajang promosi pariwisata dan budaya Sumbar kepada publik di Indonesia dan luar negeri. Meskipun pernah diselenggarakan pada masa sulit seperti masa pemulihan akibat gempa 2009, TdS sekaligus memperlihatkan kebangkitan kembali sekaligus eksistensi pariwisata Sumbar. Dari 4 kota/kabupaten yang berpartisipasi pada awalnya, kini hampir seluruh kota/kabupaten berpartisipasi. Semoga dengan kebersamaan yang makin kokoh ini, pariwisata Sumbar semakin baik ke depannya, yang berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).