Wonderful Indonesia 2016
Ajang Kompetisi Surfing Asia, Jawa Timur Taja 'Hello Pacitan 2016'
Ajang Kompetisi Surfing Asia, Jawa Timur Taja Hello Pacitan 2016
Ilustrasi surfing. (net)

Sabtu, 30 Juli 2016 12:45 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungkan dua jempol buat ajang sport tourism bertajuk Hello Pacitan 2016 “Flaming of the Sea.” Event yang digelar di Pantai Pancer, Pacitan, 17 – 21 Agustus 2016 ini akan mengangkat Pariwisata di pantai selatan Jawa Timur itu.

Kompetisi berskala internasional ini merupakan kontes tahapan kelima dalam tour Asian Surfing Championships (ASC) 2016 untuk grade 2 divisi pria dan grade 1 divisi wanita. Surfer-surfer terbaik di Asia akan bersaing menjadi yang terbaik di spot surfing terbaik di Jawa Timur itu.

“Event internasional seperti ini akan mengangkat nama Wonderful Indonesia ke mancanegara. Ternyata ada banyak spot destinasi bahari yang keren. Indonesia kaya akan lokasi surfing yang menantang. Dari Bali, Banyuwangi, Mentawai, Nias, dan kini Pacitan Jawa Timur,” kata Menpar Arief Yahya.

Ombak besar, tinggi dan menggulung panjang hingga radius satu kilometer cukup menggoda surfer-surfer top Asia untuk tampil. Destinasinya kerap menjadi perhatian wisatawan dunia. Utamanya para pelancong asing yang memiliki hobi olahraga mengikuti ombak, selancar. Sebegitu menantangnya gulungan ombak yang menyerupai barrel atau pipa itu, membuat turis Eropa dan Australia menyebutnya dengan istilah “The Next Bali in Pacitan“. Peselancar kelas dunia macam jawara dunia Bruce Irons bahkan sampai kecanduan menaklukkan ombak di Pacitan.

Lantaran magnet tinggi itu, gawean ini langsung dikeroyok lima kementerian dan satu BUMN. Dari mulai Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta dari Pertamina, ada di barisan yang sama. Semuanya sama-sama memberikan dukungan ke Hello Pacitan.

“Atraksi surfingnya Pacitan itu sudah world class. Tak kalah dengan tempat-tempat lain di dunia. Levelnya memang sudah world class. Karena itu Kementerian Pariwisata hadir di Hello Pacitan,” terang Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kamis (28/7).

Dari  paparan Esthy,  di Hello Pacitan, Kemenpar mengusung misi mendorong pertumbuhan pasar industri pariwisata Jawa Timur. Muaranya, mengarah ke peningkatan kunjungan wisatawan nasional dan mancanegara serta meningkatnya kreatifitas usaha atau jasa kepariwisataan masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat daerah. “Bila Pacitan dilengkapi dengan amenitas yang standar dunia, saya yakin bisa menyedot wisman lebih banyak lagi,” katanya.

Saat ini, Pantai Pancer, Pacitan memang masih kalah tenar bila dibanding dengan Bali. Tapi, “aroma Bali” sudah terasa di sana. Pemandangan hilir-mudiknya kendaraan roda dua generasi matic sambil membawa papan surfing yang ditaruh di bagian belakang kendaraan sudah sering terlihat di Pacitan. Kerumunan orang yang masuk ke tepi laut dan menembus gulungan ombak dengan posisi merebah di atas papan selancar dan mendayungnya ke tengah menggunakan kedua tangan, bukan lagi hal yang aneh.  Karenanya, saat Pacitan ditunjuk menjadi tuan rumah tour Asian Surfing Championships (ASC) 2016, kota kecil di ujung barat Provinsi Jawa Timur itu langsung sumringah.

“Pacitan seperti mendapat berkah dengan menjadi tuan rumah even sport tourism berskala internasional. Ini adalah cara paling cepat dan mudah untuk memperkenalkan Pariwisata Pacitan ke seluruh penjuru dunia,” ujar  Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Wasi Prayitno.

Benchmarkingnya bisa dilihat dari kesuksesan Sumatera Barat menggelar Tour de Singkarak. Saat dikemas, dipromosikan, disebarluaskan dan dieksplorasi sensasi pariwisatanya, nama Sumatera Barat langsung naik. Bahkan jumlah penontonnya, ada di urutan lima dunia untuk kategori balap sepeda. Nomor satunya, adalah Tour de France (Perancis) yakni 12 juta penonton. Runner up dipegang Giro d'Italia (Italia) dengan 8 juta penonton. Nomor tiganya, Vuelta a Espana (Spanyol) 5 juta penonton.

Urutan empat, dihuni Santos Tour Down Under (Australia) dengan 750.000 penonton. Dan nomor lima dunia, Tour de Singkarak (TDS) 550.000 penonton.

“Bila melihat keseriusan Kementerian Pariwisata dalam merancang promosinya, saya yakin ke depannya pariwisata Pacitan bakal lebih ngetop lagi. Apalagi surfer top seperti Rijal Tanjung, Marlon Gerber dan Pepen Hendrik akan tampil di Pacitan. Ombak di wilayah kami dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia selain Bali,” ujar Wasi.

Untuk menyemarakkan agenda kompetisi, panitia setempat juga menggelar Pacitan Geopark Fair yang akan menampilkan produk-produk unggulan, kuliner tradisional  serta seni dan budaya lokal, waktu pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan 17 – 21 Agustus 2016. Salah satu acara pendamping yang cukup diminati adalah lari merdeka, yang akan dilaksanakan pada 21 Agustus 2016.

Lari Merdeka merupakan kegiatan yang lari sejauh 5 km dengan rute mengitari kota-kota di Pacitan. Kenapa dikatakan Lari Merdeka? Karena kegiatan ini bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan ke-71 RI. Kostum yang digunakan untuk Lari Merdeka 2016 ini adalah kostum bertema kemerdekaan RI.

Selain Lari Merdeka, ada juga Pacitan Geopark Fair dan Pacitanian Tournament. Kegiatan tersebut ditutup dengan “Make it Bright Environment Friendly Program” yaitu berupa kegiatan gotong royong membersihkan pantai yang telah  digunakan sebagai lokasi acara selama empat hari dengan tujuan agar tercipta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan Pantai di Pacitan. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).