Wonderful Indonesia 2016
Akpar Medan Bermetamorfosa Jadi Politeknik
Akpar Medan Bermetamorfosa Jadi Politeknik
Salah satu restoran milik Akpar Medan. (istimewa)

Senin, 25 Juli 2016 10:26 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Akademi Pariwisata (Akpar) Negeri Medan akan segera berubah statusnya menjadi Politeknik. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan merespon perkembangan dunia Pariwisata yang semakin dinamis.

“Tahun ini Insya Allah Akpar Medan sudah naik status menjadi Politeknik. Lengkapnya menjadi Politeknik Pariwisata Medan,” ujar Ahman Sya, Deputi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata, Minggu (24/7/2016).

Menurutnya, peningkatan status dari Akademi ke Politeknik ini memang menjadi keharusan. Hal yang tak bisa ditawar lagi. Maklum, daya saing SDM kepariwisataan harus naik. Dengan status politeknik, Kemenpar bisa fokus ke sekolah vokasi. Arahnya S1 dan S2 terapan, tidak akademik seperti perguruan tinggi. Karenanya, selain pendirian Politeknik Negeri Pariwisata baru di Lombok dan Palembang, Kemenpar juga akan meningkatkan status Akademi Pariwisata Medan menjadi Politeknik Pariwisata Negeri Medan seperti yang telah dilakukan untuk Politeknik Pariwisata Negeri Makassar.

“Waktunya tidak lama lagi karena semua persyaratan sudah dipenuhi. Kami tinggal menunggu rekomendasi dari Kemenristek Dikti dan KemenPAN RI sebagai dasar penerbitan SK Menpar,” ujarnya.

Pria kelahiran Ciamis itu juga menyebutkan, di 2016 ini, Akpar Negeri Medan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Pariwisata. Dengan peningkatan status tadi, daya tampung mahasiswanya dapat ditingkatkan minimal 25% dari sekarang. Hal ini, sebutnya, untuk memenuhi kebutuhan pasar pariwisata yang terus mengalami perkembangan.

Dari kebutuhan 375 ribu, Indonesia baru bisa memenuhi 125 ribu baik dalam maupun luar negeri. “Jenjang pendidikannya juga ikutan naik, bukan hanya Diploma tetapi juga D4/Sarjana Terapan dan Pasca Sarjana (Magister dan Doktor). Dengan demikian SDM pariwisata Indonesia semakin tinggi pendidikannya dan kualitasnya semakin baik,” bebernya.

Khusus peningkatan kualitas SDM kepariwisataan, Kemenpar juga bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta yang memiliki program pendidikan pariwisata untuk membangun SDM berkualitas. Bahkan perguruan tinggi yang tidak memiliki program pariwisata pun ikut didorong untuk segera membuka program studi pariwisata. Hasilnya, Universitas Lampung, Universitas Tirtayasa Banten, Politeknik Malang, dan Universitas Papua sudah mulai membuka Diploma Pariwisata.

Menpar Arief Yahya menyebut Akpar, STP dan Politeknik Pariwisata yang berada di bawah Kemenpar harus terus berinovasi dan terus maju. Gunakan standar global, dalam menentukan benchmark, sehingga lulusannya betul-betul memiliki kualitas dan kapasitas personal yang siap bersaing di level ASEAN.

“Khusus Akpar Medan yang akan menjadi Politiknik Pariwisata itu harus cepat maju dan berkembang. Pariwisata Sumut dengan ikon Danau Toba membutuhkan lebih banyak anak muda untuk berkiprah dan membangun budaya hospitality yang kuat. Dengan begitu, cocok untuk menggairahkan industri kepariwisataan yang sedang berkembang di sana. Kiprah lulusan sekolah itu sudah ditunggu oleh pelaku usaha dan pebisnis pariwisata,” kata Arief Yahya.

Kampus, kata Menpar Arief, punya program pengabdian pada masyarakat. Menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu masyarakat sekitarnya. "Ini timing-nya tepat! Saat Danau Toba sedang membutuhkan sentuhan khusus dalam mengembangkan pariwisata," pungkasnya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).