Wonderful Indonesia 2016
Fujian dan Tiongkok Selatan Bakal Napak Tilas di Pesona Budaya Cheng Ho
Fujian dan Tiongkok Selatan Bakal Napak Tilas di Pesona Budaya Cheng Ho
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Sabtu, 23 Juli 2016 08:49 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menpar Arief Yahya selalu mengingatkan agar jajarannya selalu out world looking. Jangan menjadi katak dalam tempurung, tetapi melihat dinamika mancanegara yang terus bergerak. Termasuk dalam event tahunan perayaan napak tilas Laksamana Cheng Ho, yang dikemas dalam Pesona Budaya Cheng Ho di Semarang, 30-31 Juli 2016.

“Event yang besar, bagus, akan sempurna jika mendatangkan wisman,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, di Jakarta.

Dia menyebut, festival-festival kecil di Thailand, Malaysia, Singapore, Korea dan Hongkong yang dikemas dan dipromosikan ke mancanegara, dan mendatangkan wisman. Kelas Festival Pesona Budaya Cheng Ho ini sudah bisa dipromosikan ke Negeri Tirai Bambu. “Apalagi event ini sudah tergolong lama, mengakar dan gaungnya sampai Tiongkok?” kata Arief Yahya yang tahun lalu sempat hadir dan mengenakan pakaian tradisional kebesaran Cheng Ho itu.

“Betul Pak Menteri, dari tahun ke tahun, acaranya tak pernah sepi. Tahun ini, warga Fujian hingga Tiongkok Selatan, bakal hadir menyaksikan agenda yang sudah memasuki edisi ke-611 itu,” ucap Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata, Hari Untoro Dradjat, Jumat (22/7/2016).

Total seluruh negara Timur Tengah, jika dihitung outbound tourism-nya hanya 140 juta. Satu negara Tiongkok, outbound tourism-nya 120 juta setahun, sedang inbound-nya 130 juta. Potensinya cukup besar, untuk pariwisata. Yang masuk ke Indonesia tahun 2015 baru 1% saja. Jalur Samudera Laksamana Cheng Ho itu sebenarnya ada di 10 pesisir pantai di Indonesia, dari Aceh, Kepri, Bangka Belitung, Palembang, Banten, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya, sampai ke Bali.

Jalur ini belum begitu popular, masih kalah dengan Silk Road atau jalur sutera yang melintasi daratan Tiongkok kea rah barat, sampai Erop. Jalur Admiral Cheng Ho itu sebenarnya sudah dilaunching di Aceh, 13 Desember 2015 lalu. Laksamana Cheng Ho itu seorang muslem, yang nama Islamnya Haji Mahmud Syams. Dia berdagang dan pertukaran kebudayaan. Dia membawa kapal terbesar di Abad 15, dengan ukuran panjang 138 meter, lebar 56 meter.

Ukuran itu lima kali lebih besar dibandingkan dengan kapal yang pernah dibawa Christopher Colombus, penemu Benua Amerika. Karena itu kami gencar promosikan Wonderful Indonesia di China. Memang ada sumber lain, yang menyebutkan awal abad ke 15 itu, Laksamana Cheng Ho yang berasal dari dinasti Ming, bersama kapal hartanya, melakukan pelayaran bersejarah mencari apa yang disebut air liur naga dan kayu sepang.

Ada yang menyebutnya sebagai Jili Dimen -- sembilan pulau di timur. Diantara titik-titik persinggahan itu, yang paling dikenal memang di Simongan, Gedung Batu, Semarang tempat pelaksanaan Pesona Laksamana Cheng Ho 2016 nanti.

“Salah satu yang diminati wisman Tiongkok adalah kebudayaan, selain alam pantai dan sekarang yang sedang naik daun anak-anak mudanya suka bermain diving dan snorkeling. Mereka punya kebiasaan datang ke di wilayah yang budayanya punya kesamaan,” tambah Hari Untoro.

Fakta sejarah yang tidak bisa dihilangkan adalah hubungan kemitraan dengan Tiongkok itu sudah beratus-ratus tahun. Persisnya, Hari menyebut angka enam abad lebih. Kala itu, masih kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.  Salah satu yang memberi pengaruh besar, Laksamana Chengho.

Dalam literature sejarah, Cheng Ho disebut melakukan tujuh ekspedisi di 10 kota di Indonesia.  “Ini tonggak sejarah yang amat penting bagi pariwisata nasional saat ini. Kita napak tilas, mengenang jejak warisan sejarah maritim dunia dengan Jalur Samudera Cheng Ho. Itu yang akan kami promosikan. Mereka bisa berwisata budaya lewat Pesona Budaya Cheng Ho di Semarang,” jelas Hari.

Ada banyak yang bisa dinikmati di Pesona Budaya Cheng Ho, Semarang. Mulai ritual sembahyangan, malam budaya, seminar hingga business meeting, semua ada. Itu belum termasuk kirab budaya dari Klenteng Tay Kak Sie ke Klenteng Sam Poo Kong. Pada saat kirab nanti, ribuan warga diprediksi akan hadir memeriahkan pawai sejauh 6 kilometer itu.

Perayaan kirab itu nantinya akan memperlihatkan detail-detail perjalanan Laksamana Cheng Ho dengan armadanya, termasuk kisahnya saat memutuskan singgah di Semarang. Nantinya, akan ada juga penampilan tujuh kesenian daerah yang mengiringi, sebagai bagian dari fakta kuatnya akulturasi budaya Tiongkok dengan budaya lokal Semarang. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).