Wonderful Indonesia 2016
Menanti Kemeriahan Pesona Budaya Cheng Ho di Kota Leonpia Semarang
Menanti Kemeriahan Pesona Budaya Cheng Ho di Kota Leonpia Semarang
Menpar Arief Yahya saat foto bersama dengan dandanan ala Cheng Ho. (GoNews)

Jum'at, 22 Juli 2016 11:54 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

SEMARANG - Dalam rangka mempromosikan Jalur Samudera Cheng Ho untuk para Wisatawan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pesona Budaya Cheng Ho di Semarang. Bekerja sama dengan Pengelola Klenteng Tay Kak Sie, Klenteng Sam Po Kong dan Komunitas Tionghoa Semarang, perhelatan itu akan dilaksanakan mulai tanggal 30 hingga 31 Juli 2016, mendatang.

Tahun lalu, 2015 di peringatan yang sama, Menpar Arief Yahya hadir di kelenteng terbesar di Jateng itu. Bahkan sempat mengenakan baju kebesaran Cheng Ho, bermotif naga warna merah dan hitam. Saat itu juga sampai ke Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Pinggir, Kota Lama Semarang.

”Rangkaian kegiatan yang akan digelar antara lain ritual sembahyangan, malam budaya, seminar dan business meeting, serta kirab budaya dari Klenteng Tay Kak Sie ke Klenteng Sam Poo Kong. Ini akan digelar secara meriah. Yuk datang ke Semarang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo.

Kata Prasetyo, pada saat kirab nanti berlangsung, ribuan warga akan sangat antusias ikut serta dan memeriahkan acara sejauh 6 kilometer dari satu klenteng ke klenteng lainnya.Perayaan kirab ini memperlihatkan detail-detail bagaimana perjalanan Laksamana Cheng Ho dengan armadanya, termasuk kisahnya saat memutuskan singgah di Semarang. ”Nanti akan membawa patung besar Cheng Ho, sangat menarik acara ini,” katanya.

Seperti diketahui, Semarang ditunjuk sebagai salah satu situs dari sembilan kota yang dilalui oleh ekspedisi Chengho yang kini ditetapkan menjadi jalur Samudra Chengho. Kota-kota yang dilalui yakni Aceh, Batam, Palembang, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya dan Bali. ”Selain itu, saat arak-arakan nanti akan ada juga tampilan 7 kesenian daerah yang mengiringi, sebagai bagian dari fakta kuatnya akulturasi budaya Tiongkok dengan budaya lokal di Jawa Tengah khususnya Semarang,” ujarnya.

Prasetyo juga berharap wisatawan mancanegara terutama dari Tiongkok, serta para pengagum Laksamana Chengho, akan berbondong-bondong mengikuti paket tur wisata ke kota-kota tersebut termasuk ke acara di Semarang.

Seperti diketahui, pencanangan jalur samudra Chengho menjadi tonggak penting sejarah Indonesia. Dari 30 negara yang disinggahi oleh Chengho dalam tujuh kali ekspedisinya selama 28 tahun, lima ekspedisi dihabiskan di Nusantara yang saat itu mulai memasuki peradaban Islam kesultanan Demak. Dengan perhelatan Pesona Budaya Cheng Ho, masih kata Prasetyo diharapkan bisa menambah kunjungan wisatawan, khususnya wisman untuk berkunjung ke Semarang.

Adapun yang melatarbelakangi wisata jalur samudera Chengho untuk misi perdamaian, perdagangan dan adanya persamaan budaya, agama, antar kedua negara. Namun menurut Prasetyo, latar belakang tersebut pun harus seimbang dengan nilai perekonomian, salah satunya lewat pengembangan wisata. ”Wisata kemaritiman dibagi tiga besar, yaitu pantai, laut dan bawah laut. Itu semua harus kita eksplor. Di Indonesia sendiri, untuk wisata pantai baru 60 persen, 30 persen wisatawan main di laut, dan 10 persen yang di bawah laut. Jalur samudra Chengho bisa meningkatkan jumlah tersebut," harapnya.

Pemerintah Tiongkok sendiri yang akan mengonfirmasi mengenai cerita ekspedisi Tiongkok, sebab ada cukup banyak versi cerita mengenai perjalanan Chengho. Jalur Samudra Chengho dibuat untuk meningkatkan kunjungan turis mancanegara, khususnya Tiongkok.

Konon Laksamana Cheng Ho dan awaknya berlabuh di beberapa tempat, seperti goa yang sekarang disebut Gedong Batu Simongan atau akrab disebut Sam Poo Kong. Mereka juga dikabarkan bermukim di Pelabuhan Semarang yaitu di daerah Simongan dan sepanjang kali Semarang. Laksamana Cheng Ho bukan hanya tokoh penjelajah bumi yang mashyur, namun juga seorang penyebar agama Islam yang disegani.

Namanya sangat legendaris di tengah-tengah peranakan Tionghoa. Jejak Cheng Ho di Semarang sangat mendalam karena konon keturunan Tionghoa di Indonesia telah bekerja susah payah bersama pribumi untuk membangun Kota Semarang.Tidak hanya itu, ekspedisi Cheng Ho secara garis besar juga berbuah persahabatan dan ilmu pengetahuan. Pada saat kirab berlangsung, para etnis Tionghoa dapat ikut sembahyang di altar besar Sam Poo Kong ataupun meminum air suci di goa petilasan tersebut. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).