Wonderful Indonesia 2016
Bentuk EHTC, STP Bandung Siap Genjot Wisata Halal
Bentuk EHTC, STP Bandung Siap Genjot Wisata Halal
Ilustrasi STP Bandung. (net)

Jum'at, 22 Juli 2016 11:42 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP) Bandung terus menggenjot peran dan kontribusi nyata untuk memajukan pariwisata nasional. Sekolah di bawah kendali Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu mencoba genjot wisata halal melalui aktivitas akademisnya.

"Wisata halal saat ini tengah menjadi sorotan dunia. Beberapa negara sudah menerapkan konsep wisata halal ini. Untuk itu kami juga mulai konsen mengembangkan konsep halal tourism yang pasarnya sedang naik. Caranya kami membentuk Enhai Halal Tourism Centre (EHTC,Red). Itu sudah kami mulai diakhir Juni dan awal Juli ini dan ke depan kami genjot terus,” ujar Ketua STP Bandung, Anang Sutono, Minggu (17/7/2016).

Tidak lantas menjadikan Bandung sebagai destinasi halal, tetapi ada sebagian segmen halal tourism yang available di Kota Kembang Bandung. STP Bandung sebagai lembaga pendidikan bidang pariwisata memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan wisata halal di tanah air sendiri. ”Jelas tujuannya untuk meningkatkan wisata halal di Indonesia dan tentunya mengembangkan halal tourism,” ujar pria asli Ngawi Jawa Timut itu.

Sekadar informasi, di dunia peringkat satu negara yang sudah mengembangkan halal tourism destination adalah Malaysia. Indonesia sendiri, menempati ranking ke-4 setelah Turki dan Uni Emirat.

Untuk itu, masih kata Anang, Indonesia harus bisa bangkit dan mengalahkan negara-negara kompetitor di peringkat dunia tersebut. Seperti diketahui, wisata halal ini menjadi tren di dunia karena juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menarik. ”Wisata halal ini, bukan berperspektif agama tapi perubahan dan perkembangan perspektif baru pariwisata dunia. Sebagai lembaga bidang pariwisata, Kemenpar menunjuk STP untuk memenangkan wisata halal ini di kancah dunia. Dan kami siap bertarung,” ujar Anang.

Anang memaparkan, EHTC adalah wadah untuk membantu pariwisata Indonesia, tugasnya adalah melakukan penelitian tentang halal tourism destination. Selain itu, menjadi learning and community development atau membangun human capital dan community services. ”Wisata halal sendiri ada beberapa indikatornya. Salah satunya, wisata halal harus memenuhi ekosistem kegiatan wisata yang halal. Baik itu produknya, support pemerintah, infrastruktur, maupun human capital. Indikator tersebut harus saling bersinergi untuk membangun halal tourism,” bebernya lagi.

Jika halal tourism ini terus dikembangkan, imbuh Anang, maka pihaknya menargetkan Indonesia bisa mendapat ranking halal tourism destination pertama di dunia, paling lambat pada 2020. “Kami akan betul-betul memaksimalkan EHTC ini. Harapannya target tahun 2020 bisa tercapai, kita menjadi ranking pertama dalam destinasi wisata halal dunia,” katanya.

Di Indonesia, menurut Arief Yahya Menteri Pariwisata RI, ada tiga daerah yang diproyeksikan sebagai destinasi halal. Yakni Lombok NTB, Aceh, dan Sumatera Barat. "Tetapi wisman dari non Timur Tengah ataupun muslem Malaysia, juga tetap ada. Jangan khawatir, seperti Lombok tetap punya Gili Trawangan, Gili Air, Gili Menu yang untuk pasar Australia, Eropa dan Amerika," kata dia. (***)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).