Wonderful Indonesia 2016
Dahsyatnya Pariwisata Indonesia, Pemuteran Bali Raih Posisi 7 Terbaik Asia 2016 Versi Lonely Planet
Dahsyatnya Pariwisata Indonesia, Pemuteran Bali Raih Posisi 7 Terbaik Asia 2016 Versi Lonely Planet
Pemuteran Bali. (net)

Jum'at, 15 Juli 2016 11:19 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pengakuan dunia tentang kedahsyatan pariwisata Indonesia seperti tak ada habisnya. Bali, Labuan Bajo, Raja Ampat, Nihiwatu Sumba dan Pulau Nikoi Bintan sudah sukses dengan reputasi baru, destinasi, snorkeling site, resort dan private island terbaik dunia.

Sekarang, giliran Pemuteran, Bali, yang gantian unjuk gigi. Kawasan yang terkenal dengan terumbu karang hasil teknologi Biorock itu makin mendunia setelah Lonely Planet menempatkan Pemuteran, Bali, di posisi 7 besar untuk kategori Top 10 Lonely Planet Terbaik Asia 2016.

Menpar Arief Yahya lagi-lagi merasa bangga, akan prestasi yang ditorehkan Pemuteran Bali itu. Arief Yahya tahun lalu pernah sampai berbusa-busa mempresentasikan konservasi yang dilakukan masyarakat di Pemuteran Bali, kepada para petinggi UNWTO - United Nation World Tourism Organization di markasnya, Madrid, Spanyol. "Akhirnya, Pemuteran masuk dan dapat award dari UN WTO 2015, yang melibatkan publik untuk konservasi bawah laut yang sukses," kata Arief Yahya.

Kini Pemuteran, lanjut Arief Yahya, mendapat penghargaan kembali oleh Lonely Planet. Prestasi dunia juga, karena konsistensi menumbuh biakkan terumbu karang dengan mengalirkan listrik bertegangan rendah bawah laut. Yang itu membuat pertumbuhan coral lebih cepat dan lebih subur. Pola ini juga sudah mulai dikembangkan di Gili Trawangan Lombok, dan hasilnya juga sukses.

“Kami senang karena Pemuteran, Bali, makin mendunia. Ini benar-benar sangat membanggakan,” terang Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali, Anak Agung Gede Yuniartha, Kamis (14/7).

Kebanggaan Yuniartha rasanya tidak berlebihan. Maklum, pamor Lonely Planet di dunia pariwisata dunia sangat tinggi. Inilah penerbit panduan perjalanan dan media digital terbesar di dunia. Menurut pakar perjalanan internasional Lonely Planet, Chris Zeiher, penghargaan ini diberikan berdasarkan rekomendasi ratusan ide yang disampaikan tim yang terdiri atas penulis, blogger, twitter, termasuk wisatawan.

“Sebuah panel ahli perjalanan kemudian menyempurnakan daftar berdasarkan berbagai faktor, di antaranya aktualitas, kenyamanan dalam berwisata serta nilai lain,” ujarnya.

Hasilnya, keheningan dan pesona alam kawasan Pemuteran, Bali, dianggap layak masuk ke dalam jajaran elit Asia. Kawasannya yang tenang, dengan balutan bangunan-bangunan modern serta aroma laut yang dibawa tiupan angin pantai, dinilai sangat nyaman untuk mengajak wisatawan bersantai.

Di Pemuteran, Bali, wisatawan bisa asyik berjemur, sambil membaca. Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali, I Ketut Ardana, bahkan berani menjamin keasrian kawasan yang berada 200 km dari Denpasar itu. “Pembangunan dan pelestarian kawasan sangat terjaga. Semuanya kental dengan adat Bali. Operator diving dibatasi, jumlah hotel, hingga pedagang pun dibatasi oleh peraturan adat. Di desa ini hanya ada sekitar 12 hotel. Sisanya adalah homestay,” terang Ardana.

Aktivitas wisatanya? Dijamin sudah kelas dunia. Dari mulai snorkeling, jet ski, sampai melihat terumbu karang melalui kapal beralas kaca, semua bisa dinikmati di Pemuteran. Diving pun dijamin asyik. "Diving di pantai ini tidak perlu jauh menggunakan perahu ke tengah laut. Hanya 10 meter dari bibir pantai, wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan terumbu karang hasil teknologi Biorock kelas dunia,” ungkap Ardana.

Dan jangan takut dengan tarif sewa kamar. Di Pemuteran, tarif sewa kamar untuk wisatawan sangat murah. Dari mulai harga Rp 500.000 permalam, wisatawan sudah bisa bermalam di kawasan tenang dan eksotis itu. Hingga saat ini, Desa Pemuteran telah memiliki hampir sekitar 1.000 kamar yang berbentuk hotel, resort, dan homestay. Dari paparan Ardana, homestay milik masyarakat selalu diminati oleh wisatawan.

“Program Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali, belum lama ini juga dianugerahi gelar runner up oleh United Nation World Tourism Organization (Organisasi Pariwisata Dunia PBB, red) untuk kategori Innovation in Non Govermental Organizations. Sekarang, 90 persen wisatawan yang datang ke Pemuteran adalah wisatawan asing. Sementara 10 persen lainnya adalah wisatawan nusantara,” pungkas Ardana. (*/dnl)

Lonely Planet Terbaik di Asia untuk 2016.

1. Hokkaido, Jepang

2. Shanghai, Cina

3. Jeonju, Korea Selatan

4. Con Dao Islands, Vietnam

5. Hong Kong, Tiongkok

6. Ipoh, Malaysia

7. Pemuteran, Indonesia.

8. Kepulauan Trang, Thailand

9. Meghalaya, India.

10. Taitung, Taiwan.


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).