Wonderful Indonesia 2016
Lagi, Manado Didarati 2.000 Wisman Asal Tiongkok
Lagi, Manado Didarati 2.000 Wisman Asal Tiongkok
Bandara Sam Ratulangi Manado. (net)

Rabu, 13 Juli 2016 18:21 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

MANADO - Pada hari Selasa, 12 Juli 2016, Manado kembali dibanjiri wisatawan asal Tiongkok. Kali ini, ada 2.000 wisatawan yang landing di Bandara Sam Ratulangi. Semuanya terbang secara bergelombang dengan pesawat charter milik maskapai penerbangan Lion Air dari delapan kota di Tiongkok. Kesibukan Bandara Sam Ratulangi Manado pun langsung meningkat sangat tinggi. Imigrasi, Bea Cukai, Karantina (CIC), Airnav, semuanya bergerak padu.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey tidak terlalu khawatir. Persiapan penyambutan ribuan wisatawan itu, menurutnya, sudah disiapkan sejak dua bulan silam. “Mudah-mudahan makin lancar. Rute penerbangan Tiongkok-Manado, Manado-Tiongkok bisa secepatnya menjadi rute regular, agar target 1 juta turis ke Sulut sesuai proyeksi Kementerian Pariwisata segera tercapai,” harap Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang ikut didampingi Kadisbudpar Happy Korah, Selasa (12/7).

Politisi PDI-P itu mengakui, saat ini Sulut masih kekurangan fasilitas kamar hotel. Sulut masih butuh lebih banyak akomodasi atau amenitas untuk memastikan turis Tiongkok itu tertangani dengan baik. “Saya sudah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pembiayaan di beberapa tempat pariwisata, khususnya di Bunaken. Seperti retribusi, semua harus free bagi masyarakat maupun turis,” terang Olly yang dilantik sebagai gubernur sejak 12 Februari 2016 itu.

Gubernur Olly yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, 18 November 1961 ini mengaku akan all out mengawal pelayanan bagi ribuan turis yang hadir ke Manado itu. Dia sepakat dengan Menpar Arief Yahya, bahwa kunci keberhasilan menggaet pasar Tiongkok adalah services atau pelayanan. Tanpa itu, cita-cita besar itu hanya akan menguap di awang-awang.

“Kami focus mengerahkan sumberdaya, perhatian, pikiran, waktu, tenaga dan dana untuk menyukseskan Pariwisata Sulut. Ini bukan cuma hajatan dinas pariwisata. Tapi seluruh komponen pemerintah se-Sulut, termasuk pihak swasta, terutama pelaku usaha wisata. Semua akan menerima banyak manfaat dari sini,” ungkap Olly yang sempat merasakan menjadi Anggota DPR-RI Periode 2014-2015 ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji langkah-langkah Gubernur Olly Dondokambey yang serius menjadikan Pariwisata sebagai “portofolio bisnis” dalam memimpin Sulawesi Utara itu. Pesan pertama, pastikan 3A –Atraksi, Akses dan Amenitas—benar-benar berkelas dunia. Atraksi, sudah punya Bunaken, beberapa danau, kuliner dan budaya yang cukup kuat. Akses, sudah tiga maskapai penerbangan nasional yang sudah mulai terbang Manado-Tiongkok PP. Tinggal, domestic dari Manado ke banyak destinasi di tanah air.

Amenitas, adalah fasilitas yang dibutuhkan oleh wisman, seperti hotel, resort, convention center, mall, restoran, café, tempat hiburan, golf course dan lainnya. “3A itu adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi, untuk menjadikan Sulut sebagai destinasi berkelas dunia,” ungkap Arief Yahya.

Pesan kedua, ketika menempatkan pariwisata sebagai “panglima” pastikan budgeting anggaran daerah juga diarahkan lebih dominan ke sector Pariwisata. Terutama dalam membangun amenitas dan atraksi, yang menjadi tanggung jawab pemda. “Jangan sampai mengurus toilet, manajemen sampah dan kebersihan saja seperti tragedi di daerah-daerah lain. Saya yakin, Pak Gubernur bisa men-drive daerahnya sebagia destinasi yang kebersihan dan kerapiannya nomor satu,” kata Menpar Arief Yahya.

Pesan ketiga, pastikan orang yang ditempatkan untuk mengurus dinas Pariwisata itu orang yang tepat. Tugas CEO adalah menentukan arah, mengatur budgeting dan memilih orang yang pas. “Bahasa jelasnya, pastikan Kepala Dinas Pariwisatanya yang benar-benar serius mengurus kepariwisataan,” katanya. Arief Yahya yakin, Gubernur Olly punya leadership yang kuat untuk mewujudkan Sulut sebagai provinsi Pariwisata.

Saat ini, sudah ada 3 maskapai yang membuka rute yang menghubungkan delapan kota Tiongkok dengan Manado. Dari mulai Macau, Changsa, Chongqing, Wuhan, Chengdu, Shenzhen, Guangzhou hingga Shanghai, semuanya sudah terhubung dengan Manado. Jangan khawatir dengan reputasi kota-kota di Tiongkok tadi.

Semuanya punya pasar yang besar. Changsa, ibukota Provinsi Hunan di Selatan Tiongkok termasuk maju dalam hal ekonomi. Dengan penduduk 6,01 juta, GDP per kapitanya masuk kelas atas dengan nilai mencapai USD12.313.

Guangzhou juga tak kalah menterengnya, Ibukota Provinsi Guangdong itu merupakan kota terbesar dan termaju di Tiongkok Selatan. Guangzhou sering disebut ibukota Canton. Pernah jadi kota terbesar di dunia pada awal abad ke-19, dengan penduduk saat ini 12,9 juta.

Lalu Chengdu? Ini kota wisata yang memikat. Lokasinya tak jauh dengan perbatasan Tibet. Di 2015, GDP-nya sudah menembus USD 161,1 juta. Angka ini langsung menobatkan Chengdu ke dalam top 10 GDP terbesar di Tiongkok.

Shenzhen, kota di depan Hong Kong. Deng Xiaoping memulai modernisasi dan percepatan pembangunan ekonomi Tiongkok dari kota ini. Dulunya ini adalah desa nelayan. Tapi sekarang, sudah bertransformasi jadi kota yang sangat modern.

Chongqing juga tak bisa dianggap remeh. Kotanya selevel dengan provinsi Pemerintahannya dipegang langsung di bawah kendali pemerintah pusat Tiongkok. Kota di Provinsi Sichuan ini berpenduduk 28,8 juta. Pernah jadi ibukota Tiongkok pada masa perang dunia kedua.

Wuhan tak kalah glamornya. Ini adalah ibukota Provinsi Hubei, Tiongkok Tengah. Wuhan tercatat pernah jadi ibukota Tiongkok di masa Koumintang. Selain itu, kawasan ini adalah pusat pertanian modern di Tiongkok. Penduduknya mencapai 9,1 juta. Macau apalagi. Siapa yang tak kenal dengan Macau? Kota judi nomor satu di dunia? Yang bersaing dengan Las Vegas? Perputaran uang dari hasil perjudian di Macau disebut mencapai 6 kali dari perputaran uang di Las Vegas.

Bagaimana dengan Shanghai? Meskipun ibokota Tiongkok ada di Beijing, tapi untuk urusan bisnis dan industri, Shanghai menjadi pusatnya. Inilah ibukota imperium perusahan nasional dan multinasional Tiongkok. Kota terbesar dan termaju di Negeri Panda. Dengan penduduk 24,1 juta, Shanghai yang juga dikenal sebagai kota pelabuhan, kini menjadi salah satu kota termahal di dunia. GDP per kapitanya mencapai USD15.880.

Dari dan ke kota-kota itu Lion Air terbang ke Manado. Sriwijaya ikut membantu menembus Guangzhou. Sementara CitiLink, fokus di Hong Kong dan Chengdu. Bisa dibayangkan potensi turisnya. Apalagi, total wisatawan Tiongkok yang outbond di 2016 diprediksi mencapai 150 juta orang ke berbagai negara.

“Ini momen yang sangat bersejarah. Yang pasti hari ini akan berdampak panjang. Ini akan jadi cerita di negara lain bahwa Sulut telah siap menyambut wisatawan," ujar Olly. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).