Wonderful Indonesia 2016
Jaga Pasar Australia, Wonderful Indonesia Tampil di The Travel Industry Exhibition 2016
Jaga Pasar Australia, Wonderful Indonesia Tampil di The Travel Industry Exhibition 2016
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Rabu, 13 Juli 2016 18:05 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Indonesia sudah menjadi negara favourit bagi outbond tourism Australia dua bulan berturut-turut, April dan Mei 2016. Itu tidak menyurutkan spirit untuk terus mempromosikan aneka paket wisata ke Indonesia. Bahkan, justru dibuat lebih gencar, menukik lebih dalam.

Pada 18-19 Juli 2016 ini, Kemenpar mendorong industri untuk tampil lagi di pameran bertajuk The Travel Industry Exhibition 2016 di Luna Park, Milsons Point, Sydney.

"Tidak boleh putus, justru harus lebih dalam mengena publik di Australia. Kalau dua bulan berturut-turut menjadi destinasi paling favourit, paling banyak dikunjungi warga Australia, berarti mereka semakin memahami Indonesia. Mereka mendapatkan informasi lebih banyak tentang keunikan dan tantangan objek wisata di tanah air. Kesempatan, diguyur lebih banyak lagi destinasi baru yang pas buat mereka," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Jakarta.

Bagi Australia, Bali adalah rumah kedua, jarak tempuhnya tidak jauh, waktu terbang juga tidak teramat lama. "Dan yang paling mengena adalah price competitiveness-nya sangat tinggi. Indonesia nomor 3 di dunia, menurut World Economic Forum. Dengan dolar yang sama, bisa menikmati lebih banyak dan lebih optimal di Indonesia, daripada di negara lain," ungkap Arief Yahya yang ahli ilmu marketing dan digital itu.

Setelah menjadi keynote speaker dalam 2nd High Level Forum on China-ASEAN Production Capacity Cooperation yang di-host oleh Ambassador of China to ASEAN, HE Xu Bu di JW Martiot Hotel Jakarta 12 Juli 2016, Arief Yahya juga menyampaikan bahwa pariwisata sudah menjadi prioritas utama di Indonesia. Selain juga, infrastruktur, pangan, energi dan maritime, yang menjadi fokus Presiden Joko Widodo. Karena menggarap sektor pariwisata harus berkesinambungan, tidak boleh putus-nyambung.

”The Travel Industry Exhibition 2016 adalah salah satu promosi yang memfasilitasi terjadinya kontak dan kontrak bisnis antara para seller dari Indonesia dan buyer dari Australia. Ini adalah usaha kami untuk menjaga ritme promosi kami yang tentunya sangat bermanfaat untuk Pariwisata kita, kami harus konsisten terus agar masuknya wisatawan Australia ke Indonesia terus terjaga,” tambah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana.

Pitana menandaskan, kegiatan ini dilaksanakan dengan pra system appointments dan Table Top Exhibition. Juga dilengkapi dengan program seminar menampilkan diskusi panel dan simposium tentang topik-topik seperti e-pariwisata. ”Pameran ini juga punya prestise yang baik, karena kegiatan ini didukung oleh AFTA Travel Accreditation Scheme (ATAS,Red) dan Travel Grup Harian serta The Travel Industry Mentor Experience (TIME). Jadi jelas peluangnya terbuka lebar untuk kembali dapat mempromosikan destinasi kepariwisataan Indonesia secara lebih utuh dan variatif,” ujar pria yang hobinya badminton itu.

Maka dari itu, media untuk mempromosikan Indonesia sudah disiapkan dengan matang oleh Kemenpar. Kemenpar menyewa lahan seluas 27 sqm dengan nomor A13-A15 yang akan diisi bersama dengan industri pariwisata. Industri yang akan ikut di perhelatan tersebut adalah, Harris Hotel Batam, PT Vital Idola Pesona T&T, Tanjung Pinang, PT Cahaya Duta Batam, PT Anugerah Indonesia, Tanjung Pinang, Hotel Aston Tanjung Pinang, Come2Indonesia, Bali, Puri Mas, Lombok, dan Jakarta Hotels Association.

”Sedangkan untuk pelaksanaannya, ini adalah keikutsertaan Kementerian yang ke-2 kalinya. Kami akan terus konsisten dan berusaha menjaga Indonesia akan tetap menjadi tempat yang dikunjungi nomer satu di negaranya,” kata Pitana.

Seperti diketahui, baru saja kabar manis datang ke Indonesia. Dalam kurun dua bulan berturut-turut (April-Mei 201) masyarakat Australia terbanyak terbang ke Indonesia. Data terkini, bulan Mei 2016, yang dilansir ABS - Australia Bureau of Statistics menyebutkan tujuan utama dan peringkat pertama orang-orang Negeri Kanguru itu berwisata ke Indonesia.

Yakni 108,5 ribu wisatawan Australia, naik 16,4% dari capaian tahun 2015 yang tercatat 92,8 ribu. Juga naik 1,3% dari bulan sebelumnya, April 2016 yang 106,6 ribu. Angka itu kembali mengalahkan New Zealand, yang dari waktu ke waktu selalu selalu menjadi nemenpati puncak tangga. Bulan Mei 2016, wisatawan Australia ke Selandia Baru itu tercatat 104,6 ribu. Bulan April 2019, juga kalah dengan capaian 99,4 ribu outbond Aussie ke Selandia Baru dibandingkan dengan Indonesia yang menembus 105,5 ribu wisman.

Memang, promosi Wonderful Indonesia di negara tetangga di sisi tenggara ini cukup gencar. Baik digital maupun non digital, seperti outdoor dengan membungkus tram di Melbourne yang melintas di Central Kota dan juga termasuk dengan melakoni pameran yang dilakukan Kemenpar dari setiap kegiatan. Selain promosi, sukses ini juga berkat deregulasi dengan Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk Australia. Bukan rahasia lagi, Promosi pariwisata dengan tema Bebas Visa Kunjungan, cukup efektif menggaet pasar Autralia.

Indonesia sudah 169 negara bebas Visa masuk, awalnya hanya 15 negara, lalu menjadi 45 negara dan ditambah menjai 90 negara. Terakhir ditambah lagi maksimal 169 negara. Capaian dua bulan terakhir ini cukup menaikkan confidence Kemenpar untuk mengeksplorasi lebih dalam pasar Australia.

Destinasi mereka selama ini paling besar ke Bali. Seperti diketahui, yang paling banyak mendapatkan benefit dari originasi turis Australia adalah Bali. Wisman Australia sudah familiar ke Bali. Nah, dengan industri pameran selain Bali yang hadir, Kemenpar juga menggenjot destinasi lain. Kemenpar mengemas 7 dari 10 top destinasi itu memang dikemas untuk wisata bahari. Dan Australia ada turis yang lebih ke advanture dan bahari. Diantaranya, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Wakatobi, Kepulauan Seribu dan Morotai. Wisata bahari oleh Menpar Arief Yahya dan tentunya oleh Kemenpar dibagi tiga besar. Pertama coastal zone atau wisata bentang pantai. Kedua, underwater atau wisata bawah laut. Ketiga, sea zone, wisata antar pulau yang biasa dilakukan dengan yacht, atau perahu pesiar. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).