Wonderful Indonesia 2016
Siap-siap Kena Sanksi Denda Rp50 Juta, Jika Kedapatan Buang Sampah Sembarangan di Bali Art Festival
Siap-siap Kena Sanksi Denda Rp50 Juta, Jika Kedapatan Buang Sampah Sembarangan di Bali Art Festival
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Sabtu, 09 Juli 2016 14:14 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ada yang menarik dari pentas Parade Topeng Panca oleh Sekaa Gong Kencana Wiguna, Banjar Kehen, Desa Kesiman, Petilan, Kec Denpasar Timur, Kota Denpasar dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali XXXVIII, 38 th Bali Art Festival 2016, Jumat 8 Juli 2016 itu.

Pesta seni bertema "Karang Awak" Mencintai Tanah Kelahiran di Taman Budaya, Art Center Prov Bali 11 Juni sd 9 Juli 2016 ini mengedukasi publik dengan istimewa. Salah satunya, soal buang sampah yang santun dan berbudaya.

MC yang mengantarkan pentas di panggung terbuka Kalangan Ratna Kanda itu tegas menginformasikan kepada audience. Tribun permanen yang dibuat dengan plester batu dan semen itu penuh dijejali penonton yang lebih ke lokal, wisnus. Persisnya, wisatawan lokal Bali, karena memang pestanya kesenian Bali. "Kami menginformasikan, jangan buang sampah sembarangan! Sesuai dengan Perda Bali? Barang siapa membuang sampah sembarangan, akan dikenai hukuman atau denda maksimal Rp 50 juta rupiah," sebut MC.

Di Pasal 38 Perda No 5 tahun 2011, yang diteken Gubernur Mangku Pastika sejak tanggal 27 Juni 2011 ternyata sudah sangat tegas dan jelas. Si pembuang sampah sembarangan bisa dikenai denda Rp 50 juta maksimal. "Jaga kebersihan dan buanglah sampah di tempatnya," tegas MC berbaju adat Bali warna ungu muda itu.

Maka, dua pementasan sebelumnya, tidak menyisakan sampah berserakan sama sekali. Baik show di Kalangan Ayodya "Dolanan Anak-anak oleh Sanggar Prana Kerti Duta Kabupaten Buleleng" maupun di Kalangan Angsoka "Kesenian Rekonstruksi Sang Hyang Deling oleh Sanggar Sang Hyang Deling Banjar Belong Abang Desa Songgan, Kecamatan Kintamani, Kab Bangli".

Hanya daun-daun kering yang terlepas dari batang pohon dibsekelilingnya yang sebelum dan sesudah pementasan disapu oleh panitia yang berbaju adat khas Bali. Udeng bermotif dan sarung yang bertenun di ujungnya itu. Penonton pun mengapresiasi berbagai pementasan itu dengan tertib, dan berbudaya. Maklum, selain warga Bali sendiri yang dominan, juga banyak wisman yang antusias dengan kamera dan perlengkapan videonya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir saat pembukaan Bali Art Festival 2016 bersama Presiden RI Joko Widodo lalu berharap festival yang berjalan satu bulan ini semakin mendunia. Karena pesta kesenian ini memang sudah layak disebut level dunia, jika dilihat dari penampilan dari semua sanggar seni dari berbagai daerah di Bali itu. "Dari dulu ketika masih di Telkom, saya sudah mengamati pelaksanaan Pesta Kesenian Bali ini," kata Menpar Arief Yahya.

"Memang pentas mereka dari masing-masing banjar dan daerah di seluruh kabupaten di Bali itu menggunakan bahasa Bali, tetapi sinopsisnya bisa dipublikasikan di depan, sehingga penonton yang benar-benar tertarik bisa membaca lebih dahulu. Masing-masing pementasan khas bercerita sejarah dan suasana di wilayahnya. Kalau soal performance, sangat layak dan berkelas dunia," kata Arief Yahya.

Statemen Menpar yang Mantan Dirut PT Telkom itu tidak salah, jika melihat Parade Topeng Panca pukul 14.00 di Kalangan Ratna Kanda. Pengamat seni Bali yang duduk di meja khusus, Cokorda dan I Made Jimat pun serius mengamati detail semua pentas itu. Dari soal kostum, pemain gamelan, penampilan semua group penabuh alat musik tradisi Bali itu sendiri sudah atraksi yang luar biasa.

Mereka bukan hanya membunyikan alat-alat tabuh yang dinamis itu. Tapi juga sedikit show dengan lirikan mata, goyangan kepala, stick dan hummer atau penabuh gamelan yang diputar-putar, atraktif dan amat menyita perhatian penonton. Ya indra pendengar, pun juga indra penglihatan.

Terlihat sekali, bahwa pentas yang sudah ke 38 kali ini sudah semakin berbobot. Sudah layak dijual di pentas dunia dan menjadi atraksi budaya yang kuat. "Tahun depan harus dipublikasikan jauh hari sebelumnya ke media internasional, agar menghasilkan lebih banyak turis ke Bali and beyond. Budaya itu semakin dilestarikan akan semakin mensejahterakan," kata Arief Yahya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).