Pesona Libur Lebaran
Balekambang Solo Pun Jadi Destinasi Wisata Khas di Pesona Lebaran
Balekambang Solo Pun Jadi Destinasi Wisata Khas di Pesona Lebaran
Pantai Balekambang. (net)

Sabtu, 09 Juli 2016 14:27 WIB

JAKARTA - Liburan Lebaran 2016 memang benar-benar meledak. Salah satunya juga yang terjadi di Taman Balekambang, Solo Jawa Tengah, selama Libur Lebaran 2016. Pengelola objek wisata tempat tersebut menargetkan kunjungan hingga 15.000 orang selama acara Bakdan Ing Balekambang yang berakhir Minggu (10/7/2016).

Pemilik Windan Sejahtera selaku pelaksana acara, Thomas Garth, melihat ada peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan di libur Lebaran. “Hari ketiga sudah tembus 10 ribu orang. Keinginan masyarakat untuk berwisata amat sangat tinggi, ini juga bukti bahwa Solo aman-aman saja,” ujarnya.

Sebagian pengunjung yang datang asyik menikmati panggung campursari yang diisi musisi Soloraya. Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak asyik berjoget mengikuti lagu. Beberapa pengunjung menggelar tikar untuk menikmati hiburan sambil bersantai.

Thomas mengatakan pengunjung Bakdan Ing Balekambang bervariasi mulai warga lokal hingga pemudik dari Jakarta hingga Surabaya. Namun dia melihat mayoritas pengunjung masih didominasi wisatawan Soloraya seperti Solo, Boyolali dan Sukoharjo.“Rata-rata dari daerah pinggiran Solo. Mereka mencari hiburan murah meriah tapi tetap nyaman dan indah bersama keluarga,” ucapnya.

Thomas optimistis mampu mencapai target 15.000 pengunjung di lima hari penyelenggaraan acara. Di akhir pekan, Bakdan Ing Balekambang menyimpan acara yang layak ditunggu seperti tembang kenangan, fragmen Ki Ageng Pemanahan, tembang Iwan Fals hingga pertunjukan artis multitalent Sarini.

Sekadar informasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta menargetkan jumlah wisatawan yang datang ke Solo saat libur lebaran naik 20 persen. Hal ini salah satunya dipengaruhi banyaknya kegiatan atau festival yang bakal digelar selama libur lebaran nantinya.

“Saya targetkan nanti naik 20 persen. Sekarang Solo itu semakin padat, belum lagi Solo sekarang menjadi kota belanja bagi masyarakat dan itu menjadi tren tersendiri,” terang Kepala Disbudpar Surakarta, Widhi Srihanto kepada wartawan.

Dari data yang dimiliki Disbudpar, selama libur lebaran tahun lalu jumlah wisatawan domestik yang datang ke Solo mencapai 128.637 orang. Mengenai lokasi favorit para wisatawan Widhi menyebut sedikitnya ada delapan lokasi. Di antaranya, THR Sriwedari, Taman Satwa Taru Jurug, Museum Batik, Pura Mangkunegaran, Museum Radya Pustaka, Taman Balekambang, Keraton dan Gedung Wayang Orang Sriwedari.

Kedatangan wisatawan ke Solo, Eny melanjutkan, selain untuk mudik dan liburan juga untuk wisata belanja dan itu trennya meningkat. Lokasi yang biasa dituju itu, seperti Pasar Klewer, Kampung Batik Kauman dan Laweyan, Pusat Grosir Solo (PGS) ataupun Benteng Trade Center (BTC).

“Mereka datang ke Solo juga untuk wisata belanja. Kami terus menjual Solo lewat kerja sama dengan biro perjalanan dan perhotelan, di Solo itu ada 44 hotel berbintang dengan fasilitas 7.000 kamar,” imbuhnya.

Peningkatan ini juga tidak lepas dari peran akses transportasi. Seperti diketahui, sebagian ruas jalan tol Solo-Kertosono sudah dapat dioperasikan pada libur Idul Fitri (Lebaran) 2016. Ketua Satuan Kerja Tol Solo-Kertosono Aidil Fikri mengatakan, meskipun sebagian Tol Soker seperti Boyolali-Solo-Sragen pembangunan belum sempurna, namun pihaknya sudah bisa mempersembahkan jalan bebas hambatan tersebut untuk dapat digunakan arus mudik Lebaran.

Dia menjelaskan jalan tol yang sudah dapat dilalui arus kendaraan tersebut, antara lain ruas jalan mulai Bandara Adi Soemarmo Boyolali-Solo-Sragen. Dia menjelaskan realisasi fisik pada jalur tersebut hingga kini sudah selesai sehingga pihaknya dapat mengoperasikan jalan tersebut untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas.

Menpar Arief Yahya yang juga menghobi musik itu yakin, atraksi campursari di Balekambang Solo itu akan menghangatkan suasana pasca Lebaran. Sekaligus menjadi pengungkit #PesonaLebaranSolo dan #PesonaKulinerSolo yang tidak ada habis-habisnya. "Semakin banyak pilihan bagi orang Solo maupun pemudik yang tujuan akhirnya di Solo untuk menikmati seni budaya dan tempat berwisata di kota Solo," jelas Arief Yahya yang juga Mantan Dirut PT Telkom itu.

Kota yang pernah dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo itu memang dikenal kaya akan aktivitas budaya dan kuliner. Jika 7 hari di Kota Bengawan itu, belum juga habis mencari sisi unik dan khas yang sulit ditemukan di kota-kota lain di Indonesia. "Silakan coba, silalan eksplorasi keindahan Solo dari berbagai sudut," jelas Arief Yahya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).