Pesona Libur Lebaran
Sambil Mudik, Menpar Arief Yahya Hadiri Diaspora Banyuwangi
Sambil Mudik, Menpar Arief Yahya Hadiri Diaspora Banyuwangi
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Rabu, 06 Juli 2016 13:53 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

BANYUWANGI- Banyuwangi punya tradisi unik menyambut para perantau setiap libur Lebaran. Namanya, Diaspora Banyuwangi. Tahun ini, acara melepas kangen dan bernostalgia bersama itu akan digelar di Pendopo Kabupaten, Jumat, 8 Juli 2016. Tradisi ini selalu sukses mengundang ratusan diaspora untuk hadir. Mulai perantau yang datang dari dari Kalimantan, Jakarta, Bandung, Batam, Bali hingga Taiwan, semua ada.

Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang merupakan putra asli Banyuwangi, selalu menyempatkan diri untuk hadir di Pendopo Kabupaten. Para diaspora Banyuwangi itu bersilaturahim bersama sekaligus menikmati kuliner lokal seperti rujak soto, ayam kesrut, pecel pitik, dan sego cawuk. Bukan hanya disuguhi masakan tradisional Banyuwangi, para perantau juga diajak bernyanyi bersama lagu lawas Banyuwangi.

"Kami undang semua diaspora yang tengah pulang ke kampung halaman untuk hadir di pendopo. Kami ingin mempererat tali persaudaraan antar warga Banyuwangi, meskipun mereka domisilinya saling berjauhan," kata Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, Senin (4/7).

Untuk edisi 2016, Menpar Arief Yahya dijadwalkan hadir. Mantan Dirut PT Telkom ini memang sangat kuat mendorong Bupati Abdullah Azwar Anas dan Kab Banyuwangi untuk maju dan melompat lebih tinggi. "Saya percaya CEO Commitment itu paling menentukan pengembangan destinasi pariwisata, selain rumus 3 A, atraksi, akses dan amenitas itu," kata Arief Yahya.

Peran dan campur tangan Bupati Anas pada kemajuan pariwisata Banyuwangi juga tidak bisa diabaikan. Jadi ibarat, sudah satu frequensi, maka Banyuwangi pun diformat untuk kota pariwisata berkelas dunia. "Kehadiran Pak Menteri (Arief Yahya, red) bisa dioptimalkan untuk membantu pengembangan pariwisata Banyuwangi," ungkap Azwar Anas.

Untuk urusan pariwisata, Banyuwangi memang tak ingin main-main. Provinsi yang berdekatan dengan Bali itu terlihat fokus menggarapnya. Untuk 2016 saja, kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu berani mematok target kunjungan 50.000 wisman. Angka yang terbilang sangat realistis mengingat di 2015, Banyuwangi mampu mendatangkan 40.000 wisman.

Sedangkan untuk wisatawan domestik ditargetkan tembus 2 juta orang. Angkanya juga ikutan naik bila dibandingkan 2015 yang jumlahnya mencapai 1,7 orang. Laju pertumbuhan ekonomi pun langsung terasa. Dari data BPS, nilai akomodasi dan makan minum yang berhubungan dengan bisnis kuliner serta hotel mengalami peningkatan. Pada 2014, angkanya mencapai Rp 1,19 triliun.

Angkanya sudah jauh terdongkrak naik bila dibandingkan 2010 yang baru menyentuh Rp 666 miliar. "Kurang dari 4 tahun produk domestik regional bruto naik hingga 80 persen. Banyuwangi akan terus mengembangkan pariwisata karena efektif dalam menggerakkan ekonomi," kata Bupati Anas.

Nah, potensi pariwisata tadi akan ikut dibahas pada forum diaspora 2016. Selain jadi ajang melepas kangen, tradisi ini akan digunakan untuk menjaring masukan dalam pembangunan daerah. "Kami ingin, di mana pun para warga Banyuwangi berada, di berbagai kota atau di luar negeri, mereka tetap bisa berpikir dan berkontribusi untuk Banyuwangi. Membangun perbincangan positif di kalangan publik luas sangat penting untuk menarik minat wisatawan dan investor," ujar Anas.

Anas menambahkan, diaspora Banyuwangi adalah jembatan untuk memasarkan potensi produk dan wisata daerah. Para warga Banyuwangi di berbagai daerah tetap bisa berkontribusi untuk pengembangan daerah. Misalnya, yang berprofesi sebagai pengusaha, bisa membangun jejaring pemasaran dengan pengusaha yang ada di Banyuwangi.

"Mereka juga diharapkan menjadi duta untuk memasarkan dan mempromosikan produk UMKM serta destinasi wisata Banyuwangi," tutur Bupati Anas. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).