Pesona Libur Lebaran
Program Mudik Gratis Sido Muncul, Menteri Pariwisata Arief Yahya Berikan Apresiasi
Program Mudik Gratis Sido Muncul, Menteri Pariwisata Arief Yahya Berikan Apresiasi
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Senin, 04 Juli 2016 15:26 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungkan dua jempol, sebagai tanda apresiasi buat PT Sido Muncul. Produsen jamu Tolak Angin, Tolak Linu, Kuku Bima Ener-G dan semua produk minuman tradisional bernuansa herbal itu dinilai sangat konsisten dalam mensupport Pariwisata Indonesia. "Terima kasih Pak Irwan Hidayat, yang atas kesadaran penuh, mempromosikan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesi," ucap Menpar Arief Yahya dI Banyuwangi.

Selama menjabat Menpar, sudah berkali-kali Irwan Hidayat mendukung pariwisata Indonesia melalui iklan-iklan produknya. Sambil beriklan, sambil menampilkan keindahan tanah air Indonesia. Dari sejak promo "Ayo ke Gorontalo" terkait dengan paus hiu raksasa di sana sampai Mudik Gratis yang ke-27 tahun dari Jakarta ke berbagai kota di tanah air. "Menggunakan setting pariwisata sebagai pilihan untuk berpromosi itu hebat! Semoga bisa menginspirasi perusahaan yang lain," papar Arief Yahya.

Telkomsel juga sudah mulai melakukannya, bungkus start pack kartu perdana di Malaysia, sudah menggunakan cover destinasi wisata Indonesia. Program Elang Nusantara, yang mengambil gambar video drone lebihbdari 50 kota di Indonesia dari Merauke sampai ke Sabang juga sudah tampil bagus. "Saya senang, keindahan Indonesia diapresiasi juga oleh sektor bisnis," ucapnya.

Khusus mudik Lebaran 2016, Sido Muncul juga menempelkan logo Pesona Indonesia di ratusan bus yang mengangkut ribuan pemudik gratis yang ke-27 tahun non stop itu. Dia mengakui, Sido Muncul adalah pioner mudik gratis bagi para pejual jamu dan keluarganya dari Jakarta dan banyak kota besar lain untuk mudik ke kampung halamannya. Sejak itu, model CSR (corporate social responsibility) perusahaan swasta yang menyediakan transportasi gratis itu banyak ditiru para pelaku bisnis yang lain. Menpar Arief Yahya menyebut, ide kreatif pionir itu selalu dikenal dan dikenang orang sepanjang masa.

Apalagi itu dilakukan dengan selalu menampilkan kreasi baru dan dibungkus dengan ide-ide segar yang makin mengena di hati. "Karena itu konsistensi PT Sido Muncul setiap tahun itu pantas diapresiasi positif. Apalagi tahun ini adalah kali pertama ada inisiatif menempel branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia," kata Arief.

Tiga hal yang menurut Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini "pintar", persis seperti tag line produk jamunya, bahwa Orang Pintar Minum Tolak Angin itu. Pertama, inilah implementasi dari konsep kolaborasi pentahelix ABCGM dalam pariwisata.

"Kombinasi lima unsur yang terdiri dari Academician, Business, Community, Goverment dan Madia. Pariwisata akan maju pesat jika lima unsur itu bersatu dengan solid," jelas pria asal Banyuwangi itu.

Kedua, lanjut Menpar Arief, Sido Muncul juga pintar memanfaatkan momentum Lebaran dN tradisi mudik itu. Fenomena pulang kampung berbondong-bondong dalam jumlah besar di waktu yang sama itu, mirip dengan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 lalu. Arief Yahya menyebut "Destinasi Waktu" karena mereka bergerak lebih karena momentum Lebaran. Karena waktu bersilaturahim bersama keluarga di kampung. "Dari tahun ke tahun, dari waktu ke waktu selalu ada Idul Fitri, dan seperti agenda tahunan," kata peraih Marketeer of the Year 2013 oleh MarkPlus itu.

Bedanya, momentum itu digunakan dan dikemas dalam mudik massal gratis. Sama dengan Kemenpar, yang kali ini meluncurkan program #PesonaLebaran(kota) dan #PesonaKuliner(kota), dengan mempromosikan destinasi dan kuliner khas setiap daerah tujuan mudik. Di sinilah, irisan program kedua lembaga antara Business (PT Sido Muncul) dan Goverment (Kemenpar) itu nyambung. "Maka peristiwa yang biasa, di waktu yang istimewa, dikemas menjadi hal yang luar biasa," jelas Arief Yahya yang menyebut cara pintar Irwan Hidayat itu.

Ketiga, Arief Yahya melihat manajemen Sido Muncul smart dalam menghandle media. Hampir semua media baik cetak, TV, radio, digital, mensupport mudik gratisnya Sido Muncul dengan cara mereka. Dan perusahaan jamu itu juga mempromosikan besar-besaran aktivitas mudik itu melalui semua channel media.

"Itu bisa dihitung, media value atau news value-nya. Ini juga kepintaran Sido Muncul dalam membangun brand, sehingga brand value nya ikut terangkat setiap tahun," jelas Arief.

Bos PT Sidomuncul, Irwan Hidayat juga memuji Kemenpar di bawah kepemimpinan Arief Yahya dan Presiden Joko Widodo saat ini. Pariwisata dijadikan sektor prioritas bersama inftrastruktur, pangan, energi dan maritim. "Prioritas itu sudah tepat, untuk memajukan Indonesia," sebut Irwan Hidayat yang sudah merambah ke bisnis properti dan hotel dengan brand Tentrem itu.

Cara berpromosi dengan mengangkat destinasi pariwisata juga sudah dia lakukan sejak 2009 lalu. Kala itu, Irwan Hidayat menampilkan Labuan Bajo, Maluku, Danau Toba, Sumba Barat, Nias, Jogjakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan lainnya. Digabung dengan endorser artis-artis yang sampai sekarang masih dipakai.

"Jamu adalah kekayaan budaya, warisan leluhur yang sudah turun-temurun. Kami mengemas dengan sentuhan teknologi modern dan memasarkan ke seluruh dunia. Jamu Indonesia juga bisa dijadikan alat promosi pariwisata ke mancanegara, sebagaimana Thailand menggunakan Thai Food nya untuk memperkuat pariwisatanya," kata Irwan Hidayat.

"Saya percaya, sesuatu yang baik, dikelola dengan niat baik, oleh pemerintah yang baik, hasilnya akan baik. Indonesia itu indah, dan kita bangsa ini harus sadar akan keindahan itu. Kalau bangsa sendiri sudah menyadari, maka semua akan menjadi baik," kata Irwan sembari menyebut Sido Muncul adalah perusahaan yang selalu menemukan cara untuk membantu pariwisata, kesehatan dan lingkungan.

Irwan menyebut, matahari selalu terbit dari timur. Membangun Indonesia juga harus dimulai dari Timur. Karena itu sudah benar tahun baru 2016 Presiden Jokowi dan Menpar Arief berkunjung dan menambah popular Raja Ampat, Papua. "Saya membangun pabrik Sidomuncul di Klepu, Kab Semarang juga membawa 10 kg batu untuk ground breaking dari Kepala Burung Papua. Lalu perluasan pabrik ambil batu dari Aceh," ucap Irwan. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).