Pesona Libur Lebaran
Wiskul di Lombok? Dari Ayam Taliwang hingga Plecing Kangkung
Wiskul di Lombok? Dari Ayam Taliwang hingga Plecing Kangkung
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Minggu, 03 Juli 2016 13:17 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Dua makanan khas Lombok, Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung adalah favourit Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Setiap kunjungan kerja ke Lombok dan Bali, dua menu itu selalu menjadi santapan mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini, baik di saat makan siang ataupun makan malam.

"Saya ngefans dengan Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung,” aku Menpar Arief Yahya, yang didampingi kurator kuliner Vita Datau, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI).

Karena itu, kalau Anda berencana untuk liburan ke dua daerah itu, silakan coba dan cari sensasinya sendiri. Masakan itu sangat Indonesia, cara makannya tidak menggunakan sendok-garpu, melainkan menggunakan tangan. Sambalnya juga dibuat cukup “membakar mulut.” Ayamnya bukan jenis ayam potong biasa, tetapi ayam kampung yang tidak terlalu berumur, sehingga ketika disajikan dengan bumbu Taliwang itu terasa renyah dan tidak kenyal. “Indonesia memang kaya akan objek wisata kuliner. Setiap suku dan daerah, selalu memiliki kuliner khas. Silakan coba! Tidak akan mengecewakan deh,” terang Menpar Arief Yahya, sambil mempromosikan hastag #PesonaLebaranLombok #PesonaKulinerLombok #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia. Berikut ini 10 kuliner pilihan khas pulau itu yang mesti Anda uji.

1. Plecing Kangkung. Siapa yang belum tahu plecing kangkung? Olahan tanaman air ini begitu populer di setiap rumah makan di Lombok. Rasanya belum ke Lombok jika belum makan kulier Lombok yang satu ini. Memang tampilannya sederhana, namun rasarnya luar biasa. Paduan cabai rawit, garam, tomat dan terasinya begitu menggetarkan lidah. Setiap orang yang menyantapnya pasti menikmati sensai pedasnya. Plecing kangkung ini jelas sangat sehat dan membantu kesuburan karena ditambahkan tauge dan taburan kacang goreng untuk mempergurih rasanya.

2. Ayam Taliwang. Ayam Taliwang sudah menjadi kuliner Lombok yang paling populer. Cobalah ayam Taliwang bakar. Selain bisa dibakar, ayam Taliwang juga bisa disajikan dengan cara digoreng. Ayam kampung yang dipilih merupakan ayam yang masih muda sehingga dagingnya sangat empuk dan mudah sekali dilepaskan dari tulang-tulangnya. Sensasi makanan pedas memang surganya kuliner di Lombok. Jika sempat, tidak ada salahnya membawakan ayam Taliwang asli dari Lombok untuk dibawa ke Jakarta di hari yang sama. Rasa nikmatnya tetap bertahan hingga Jakarta.

3. Sate Bulayak. Mungkin namanya saja yang kurang familiar. Namun, sate bulayak ini hampir sama dengan sate Madura lainnya. Yang membedakan terletak pada lontong yang disajikan. Keunikan sate Bulayak terletak pada lontongnya yang dibungkus dengan menggunakan daun aren berbentuk spiral. Cara membukanya pun unik, karena harus mengikuti ulir daun arennya. Satenya menggunakan daging sapi yang sudah dipadukan dengan sambal khas suku Sasak. Kearifan lokal sate Bulayak ini dimakan dengan cara tanpa menggunakan sendok atau garpu. Jadi, pastikan sebelum makan Anda sudah mencuci tangan.

4. Nasi Balap Puyung. Sekali mencoba rasanya pasti Anda akan ketagihan untuk mencoba lagi. Itulah nasi balap puyung. Sensasi pedasnya menjadikan selera makan bertambah dan ingin nambah. Dengan topping ayam suwir, dipadukan dengan cabai, kacang kedelai, taburan rebon kering, abon dan lauk belut menjadikan paket nasi balap puyung ini juara.

5. Ares. Makanan khas lokal ini berbahan utama pelepah pisang. Ya, pelepah pisang yang masih muda ini diolah menjadi makanan yang enak. Sensasinya jelas bukan sensasi pedas. Siapa bilang rasa kuliner Lombok semuanya pedas? Ares ini rasanya perpaduan antara manis dan gurih karena menggunakan santan. Jangan salah, Ares ini biasa dijadikan pendamping nasi oleh Suku Sasak asli Lombok pada acara-acara pernikahan.

6. Sate Rembiga. Lombok memang surganya para sapi. Di sini sapi-sapi bebas berkeliaran sehingga tidak mudah stress. Itulah yang menyebabkan daging sapi dari Lombok Sumbawa terkenal lebih lembut dan nikmat. Sate Rembiga ini memiliki rasa yang unik mulai dari manis, gurih dan utamanya pedas. Nama Rembiga berasal dari nama sebuah desa Rembiga. Karena sangat laris dan populer sampai sekarang dikenal dengan nama Sate Rembiga.

7. Sate Tanjung. Selain mudah untuk mendapatkan sapi, Lombok juga berlimpah dengan kuliner baharinya. Nah, salah satunya adalah sate Tanjung yang bahan utamanya dari ikan Cakalang. Sate Tanjung biasanya dinikmati selagi masih panas dan didampingi dengan lontong atau nasi. Keduanya sama-sama memberikan kenikmatan tersendiri dalam menikmati sate ikan Cakalang Lombok. Rasa gurihnya didapat dari santan dan beberapa rempah khas Lombok.

8. Poteng Jaje Tujak dan Iwel Makanan khas ini memang hanya muncul saat lebaran. Jadi, rasanya agak sulit menemukannya diluar masa lebaran. Namun sebetulnya kuliner ini cukup familiar. Poteng adalah tape ketan dan jaje tujak atau tetel, mungkin lebih familiar dikenal dengan gemblong. Nah, Poteng Jaje Tujak ini diolah dengan campuran daun suji dan pandan.

9. Babalung. Penamaan bebalung mungkin sudah lekat dengan tulang. Bahan utama kuliner ini adalah tulang iga sapi atau kerbau yang dibumbui dengan cabe rawit, bawang putih, bawang merah, lengkuas dan kunyit ditambahkan juga jahe. Yang paling khas dalam penyajian bebalung adalah taburan bawang gorengnya yang melimpah. Bebalung yang paling populer terletak di Depot Kelebet dibelakang kantor Gubernur NTB.

10. Beberuk Terong. Mungkin ini bisa disebut juga gado-gado Lombok. Kuliner jenis lalapan ini biasanya dipadu padankan saat menikmati Ayam Taliwang. Bahan utamanya memang menggunakan terong ungu yang sudah dipotong-potong, dan dicampur dengan tomat serta beberapa bumbu rempah lainnya. Setelah ditambah dan dicampur kemudian terong dan taburan bumbu rempah ini ditambahkan dengan kesegaran air jeruk limau. Rasanya benar-benar gado-gado, pedas, manis, asam dan sangat segar untuk makan siang sekalipun. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).