Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
24 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
13 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Sepakbola

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Rugi Triliunan Rupiah

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Rugi Triliunan Rupiah
Ilustrasi Stadion GBK. (Foto: Istimewa)
Rabu, 29 Maret 2023 22:46 WIB

JAKARTA - Sepakbola dalam negeri kembali bergejolak. Belum selesai urusan Kanjuruhan sekarang Indonesia terancam batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan bisa merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Huru-hara ini bersumber dari sikap politik beberapa pemimpin daerah terkait kedatangan Tim Israel yang dicampur dengan olah raga. Undian Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar pada 31 Maret pun dibatalkan.

Kahirnya, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U202 2023. Keputusan itu diambil FIFA setelah Presiden Gianni Infantino mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dalam pernyataan resminya, FIFA akan segera mengumumkan negara pengganti tuan rumah Piala Dunia U20 2023. FIFA juga menyatakan bahwa PSSI bisa dijatuhi sanksi menyusul keputusan ini.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," tulis pernyataan FIFA pada Rabu (29/3/2023).

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah," imbuh pernyataan tersebut. "Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," sambung FIFA.

Atas pembatalan tersebut, membuat Indonesia mengalami kerugian ekonomi antara lain:

Rugi Modal Penyelenggaraan

Yoyok Sukawi pada Juli 2020 mengatakan saat masih menjadi Komite Eksekutif PSSI, bahwa pemerinyah mengucurkan dana sebesar Rp400 miliar untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia

Kemudian pada Juni 2022 Zainudin Amali saat masih menjabat sebagai Menpora meminta tambahan dana Rp3 triliun dari Pemerintah untuk pengembangan olah raga, di mana sebesar Rp500 miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Selain itu Kementerian PUPR turut menyuntik dana sebesar Rp314 miliar untuk renovasi stadion ditambah Rp175 miliar pada bulan lalu. Jika suntikan dana tersebut direalisasikan untuk belanja modal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, maka kerugian modal mencapai Rp1,4 triliun.

Potensi Rugi dari Tidak Lagi Bisa Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia

Ada ancaman sanksi yang mengerikan yakni memupuskan mimpi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia. Padahal keuntungan yang didapatkan sebagai penyelenggara sangat besar. Memang tidak bisa diukur langsung karena pendapatan dari hak siar dan penjualan tiket akan masuk ke kantong FIFA.

Akan tetapi akan memberi dampak baik positif bagi sektor pariwisata. Sebab akan banyak pelancong datang dari luar negeri untuk menonton Piala Dunia. Bahkan untuk turis yang negaranya melangkah sampai final, dia akan tinggal dengan durasi sebulan.

Misalnya saja Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022, jumlah kedatangan pada 2022 melejit dibandingkan tahun sebelumnya. Apalagi jika dibandingkan saat pandemi Covid-19, menurut data CEIC. Pada 2022, jumlah turis yang datang ke Qatar sebesar 2,56 juta orang, dibandingkan dengan 2021 sebanyak 610 ribu orang.

Lonjakan juga terjadi pada tuan rumah Brasil yang menyelenggarakan Piala Dunia pada 2014. Terjadi lonjakan sebesar 10,6% menjadi 6,43 juta orang. Menariknya turis Brasil yang datang per tahun konsisten di 6,3 juta orang hingga 6,5 juta orang. Sebelumnya Piala Dunia berada di sekitar 5 juta turis.

Rugi Jika Liga Ikut Dihentikan

Paling rugi jika liga sepak bola profesional Indonesia ikut dibekukan FIFA. Ini akan berdampak pada nilai ekonomi yang besar. Di Liga dengan kasta tertinggi nilai ekonominya mencapai Rp3 triliun. Belum lagi sepak bola adalah favorit masyarakat Indonesia.

Menurut data riset multinasional Ipsos, Indonesia memiliki penggemar sepak bola terbesar di dunia. Dari seluruh responden Indonesia, proporsi yang menyukai sepak bola sebesar 69% dan jadi tertinggi di seluruh dunia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, Sepakbola
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/