Home  /  Berita  /  Solok Selatan

Bebaskan Blank Spot, Solok Selatan Gandeng Yayasan Internet Indonesia

Bebaskan Blank Spot, Solok Selatan Gandeng Yayasan Internet Indonesia
Kepala Dinas Kominfo Solok Selatan bersama dengan Kadis Kominfo Provinsi Sumbar Jasman dan Kepala Bappeda Meidi Iswandi menyerahkan proposal pembangunan jaringan telekomunikasi kepada Chairman Yayasan Internet Indonesia Jamalul Izza di Jakarta, Selasa.
Rabu, 18 Mei 2022 08:58 WIB
PADANG ARO - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggandeng yayasan internet Indonesia untuk mengentaskan masalah jaringan telekomunikasi di daerah itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan, Firdaus Firman, saat di hubungi, Selasa, mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk membebaskan 34 titik blank spot adalah dengan mengajak yayasan internet Indonesia untuk berkolaborasi dalam menghadirkan jaringan telekomunikasi.

Dia mengatakan, 34 titik blank spot yang berada berada di jorong (dusun) yang hingga saat ini belum tersentuh jaringan telekomunikasi sama sekali, termasuk jaringan internet.

"Titik blank spot ini mencapai 12,3 persen dari total seluruh jorong yang ada di Solok Selatan yakni sebanyak 275 jorong," ujarnya.

Kepala Dinas Kominfo Solok Selatan bersama dengan Kadis Kominfo Provinsi Sumbar Jasman dan Kepala Bappeda Meidi Iswandi melakukan audiensi dengan Chairman Yayasan Internet Indonesia Jamalul Izza di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, saat audiensi Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat Jasman mengatakan bahwa Pemprov terus berupaya untuk mempercepat akses digitalisasi di berbagai sektor di Sumatera Barat dan itu semua membutuhkan akses telekomunikasi termasuk internet.

Dia berharap agar kerjasama dengan pihak yayasan internet Indonesia dapat direalisasikan, sehingga banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan adanya akses internet hingga ke desa-desa.

Chairman Yayasan Internet Indonesia Jamalul Izza mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu Pemprov Sumatera Barat dalam mengatasi berbagai kekosongan jaringan internet yang ada di berbagai pelosok desa.

"Kita siap bantu dan bekerjasama dengan Pemprov Sumbar nantinya, termasuk Solok Selatan akan kita jadikan percontohan dalam mengatasi masalah jaringan internet," ujarnya.

Ia juga tidak menampik bahwasannya disamping sisi positif dari keberadaan konektivitas jaringan internet, nantinya juga akan terdapat sisi negatif yang harus diwaspadai bersama.

Untuk itu katanya, ketersediaan jaringan internet juga harus dibarengi dengan edukasi ke berbagai kalangan masyarakat, termasuk pemuda.

"Tantangan terbesar itu sebenarnya bukanlah dalam pembangunan jaringan internetnya, tapi lebih kepada pemanfaatannya," ujarnya.

Sebagai contoh bagaimana internet dan juga media sosial itu bisa menjadi uang dan bermanfaat bagi para penggunanya.

Yayasan internet Indonesia menyatakan akan segera berkunjung ke Sumatera Barat dan juga Solok Selatan, untuk membicarakan lebih lanjut tentang tindak lanjut dan rencana aksi yang akan dilakukan.

Yayasan Internet Indonesia sendiri merupakan yayasan yang mempunyai visi Internet Untuk Semua yang memiliki beberapa program, diantaranya program kerjasama pembangunan jaringan berbasis teknologi 5G untuk tersedianya jaringan internet berkualitas di seluruh desa dan daerah-daerah yang membutuhkan. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Pemerintahan, Sumatera Barat, Solok Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/