Home  /  Berita  /  Nasional

Sama-Sama Calon Penumpang KRL Reaktif Covid-19, Kamu Gimana?

Sama-Sama Calon Penumpang KRL Reaktif Covid-19, Kamu Gimana?
Petugas sedang melakukan tes usap kepada calon penumpang KRL di salah satu stasiun. (foto: ist./republika)
Kamis, 24 Juni 2021 13:56 WIB
JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia tengah mengalami lonjakan. Per 22 Juni 2021 korona tercatat telah menginfeksi 2.018.113 orang dengan 1.251.450 orang atau 62,43% diantaranya ada di Pulau Jawa.

Jika dirinci, dari data itu 448 ribuan kasus ada di Jakarta, 328.940 kasus di Jawa Barat, 215.684 kasus di Jawa Tengah, 159.059 kasus di Jawa Timur, 51.201 kasus di Banten dan 48,751 kasus di DIY.

Menyikapi situasi yang dianggap sebagai kedaruratan tersebut, PPKM Mikro pun diperketat melalui Instruksi Mendagri. Implementasinya, tes acak Covid-19 dilakukan di titik-titik mobilitas publik, termasuk di stasiun Kereta Api.

Per 22 Juni atau hari ke-2 tes acak dilakukan, VP Coorporate Secretary KAI, Anne Purba mengonfirmasi, ada 5 orang reaktif dari 80 orang yang dites Covid-19 di empat stasiun kereta. Mereka yang reaktif tak diizinkan melanjutkan perjalanan.

"Dalam tiga pertama tes acak antigen ini, total telah ada 450 calon pengguna KRL yang dites dan 16 orang hasilnya reaktif," kata Anne, Kamis (24/6/2021).

Pengetatan ini menjadi persoalan tersendiri bagi sebagian masyarakat. Roheem (bukan nama sebenarnya), warga Banten, mengaku pengetatan mobilitas ke DKI Jakarta telah menggangu keperluannya. "Berantakan (urusan saya, red)," ujar dia. Sementara sebagian lainnya, mengaku jadi takut bepergian mengunakan KRL.

Terkait hal ini, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmidzi menyatakan, langkah otoritas di lapangan yang tak mengizinkan calon penumpang reaktif untuk melanjutkan perjalanan merupakan langkah tepat.

"Kalau positif hasil tesnya, harus dirujuk ke pelayan kesehatan masyarakat untuk periksa," kata Nadia kepada GoNEWS.co, sebagaimana dikutip Kamis (24/6/2021).

Lalu bagaimana dengan calon penumpang KRL yang non reaktif-yang khawatir terpapar dari calon penumpang yang reaktif, apakah mereka juga harus memeriksakan kesehatan lebih lanjut?

Kata Nadia, "Mereka menjadi kontak erat (dengan orang yang positif, red) yang dianjurkan untuk periksa ke pelayan kesehatan masyarakat,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Kesehatan, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/