Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
23 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
12 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
1 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
5
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
59 menit yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Realisasi APBD Masih 20an Persen, Target Juni Mesti Dikebut

Realisasi APBD Masih 20an Persen, Target Juni Mesti Dikebut
Sekjen Kemendagri RI, Muhammad Hudori (kiri) dalam rapat virtual. (foto: ist./puspen kemendagri)
Jum'at, 18 Juni 2021 17:31 WIB
JAKARTA - Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori meminta Gubernur, dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia mengejar target realisasi APBD 40 persen hingga akhir Juni.

"Saya mohon, sekarang ini kita sudah memasuki bulan Juni dan masih ada waktu mungkin sekitar 10 hari kurang untuk realisasi APBD provinsi, kabupaten dan kota. Ini kita harapkan lebih tinggi lagi," ujar Hudori kepada para kepala daerah se-Indonesia dalam Rakor Anev secara virtual, Jumat (18/6/2021).

Puspen Kemendagri merilis, berdasarkan data per tanggal 11 Juni 2021, realisasi belanja provinsi sebesar 26,40% sementara realisasi belanja kabupaten/kota sebesar 23,70%. Padahal, pemerintah telah menargetkan realisasi belanja minimal 40% hingga akhir Juni 2021.

Tak semua daerah realisasi APBD-nya masih rendah, ada Provinsi Gorontalo dengan realisasi 39,16% dan Kabupaten Bandung Barat 44,73%. "Bagi daerah-daerah yang masih kecil (realisasinya, red), kami berharap ini harus segera dilakukan percepatan realisasi," kata Hudori.

"Ini sudah akan berakhir kuartal kedua, saya mohon kepada teman-teman kabupaten/kota ini juga mempercepat penyerapan APBD 2021," pinta Hudori sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Padahal, Hudori mengungkapkan, Kemendagri telah melakukan langkah strategi percepatan realisasi APBD, diantaranya dengan memberikan konsultasi dan bimbingan bagi Pemda yang akan melakukan perubahan anggaran, sehingga penggunaan anggaran dijamin lebih efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, serta meminta Pemda segera merealisasikan belanja untuk penanganan Covid-19, jaring pengaman sosial/bantuan sosial, dukungan vaksinasi dan insentif tenaga kesehatan, serta mendorong penyelesaian refocusing dan realokasi APBD Tahun 2021.

Tak hanya itu, Kemendagri juga mengambil langkah strategis dengan meminta segera merealisasikan pelaksanaan belanja barang/jasa dan belanja modal; meningkatkan peran APIP maupun unit-unit pengendali mutu pada setiap OPD dalam melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program dan kegiatan oleh masing-masing OPD; monitoring kebijakan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu yaitu refocusing dan realokasi anggaran pada APBD, termasuk insentif Nakes & Pinjaman PEN; mengawal pemda dalam mempertahankan akuntabilitas pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah; serta memastikan pemda menerapkan transaksi berbasis elektronik/ton tunai (TNT) dalam pelaksanaan pendapatan dan belanja APBD.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/