Home  /  Berita  /  Peristiwa

Junta Milter Myanmar Bakar Desa, Indonesia dan ASEAN Diminta Ambil Tindakan Lebih Keras

Junta Milter Myanmar Bakar Desa, Indonesia dan ASEAN Diminta Ambil Tindakan Lebih Keras
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 18 Juni 2021 18:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan negara-negara ASEAN harus segera mengambil tindakan tegas terhadap Junta militer Myanmar yang terus melakulan tindakan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Myanmar.

Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta melalui pesan tertulis yang diterima GoNews.co, Jumat (18/6/2021) di Jakarta.

Dimana pembakaran ratusan rumah di desa Kinma wilayah Magway kata Sukamta, hanya menyisakan 10 dari 237 rumah yang masih berdiri. Sisanya rata dengan tanah usai dilalap api.

"Junta militer Myanmar pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing tidak memiliki komitmen untuk menghentikan kekerasan, membangun dialog konstruktif sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui sendiri bersama pemimpin ASEAN. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa ASEAN lagi-lagi tidak memiliki taji dalam konflik kemanusiaan di negara anggotanya. Maka dari itu, Indonesia sebagai negara besar harus mengambil tindakan tegas terhadap junta militer Myanmar," ujar Sukamta yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Politik, Hukum dan HAM ini.

Sukamta pun mengusulkan beberapa langkah lebih tegas dan keras yang bisa dilakukan Indonesia dalam mendorong penyelesaian konflik politik dan kemanusiaan di Myanmar. "Pertama, langkah diplomasi terus digalakan baik melalui ASEAN dengan mendorong negara-negara yang dekat dengan Myanmar untuk tidak mendukung junta militer Myanmar baik secara politik maupun ekonomi," tandasnya.

"Kedua, memutuskan hubungan kerjasama ekonomi dengan perusahaan yang terafiliasi dengan junta militer Myamar. Ketiga, membawa masalah Myanmar ke sidang PBB dan mendorong PBB untuk turun tangan," bebernya.

Langkah-langkah ini katanya lagi, perlu segera dilakukan agar korban jiwa tidak terus berjatuhan, instabilitas di Myanmar bisa terbentuk. Langkah ini juga menguji signifikansi peran dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia.

Sebelumnya, dunia kembali dikejutkan dengan aksi pembakaran ratusan rumah disebuah desa yang dilakukan oleh junta milter Myanmar. Junta militer Myanmar menggunakan cara bumi hangus untuk mematikan gerakan yang mereka sebut terorisme. Pada tahun 2017 silam menurut laporan PBB, 740 ribu lebih etnis minoritas Rohingya terusir di wilayah Rakhine akibat ulah mereka.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/