Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ingin Sukses Seperti Panasonic, Rachmat Gobel Bakal Bikin Master Batik Award

Ingin Sukses Seperti Panasonic, Rachmat Gobel Bakal Bikin Master Batik Award
Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel saat membuka Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI, di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2020). (Foto: Fahri)
Jum'at, 18 Juni 2021 19:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel mengatakan, dirinya bakal membuat salah satu acara Batik Award tahun ini. Menurut politisi Partai Nasdem itu, idenya tersebut tertuang lantaran usaha batik yang berasal dari Indonesia kurang terdongkrak, padahal pernah diakui warga negara asing.

"Saya berencana membuat master-master pengrajin batik award seperti saya membuat Panasonic Gobel Award yang berjalan hingga sekarang," ujar Rahmat Gobel saat membuka Presgathering DPR RI yang bekerjasama dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Hotel Santika, Tanggerang Selatan, Jumat, (18/6/21).

Wacana itu pun, lanjut mantan Menteri Perdagangan, bisa membangkitkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti batik yang sedang lesuh ditengah masa pandemi.

Apalagi, selama ia melakukan audiens dengan para pelaku usaha, masih banyak yang mengeluhkan betapa sulitnya memasarkan produk dan itu yang membuat produk batik di Indonesia tersendat.

Suami dari Retno Damayanti berharap dengan wacana yang disampaikannya mampu mendongkrak perekonomian khususnya batik, dan peran pemerintah dalam mengembangkan produk nasional bisa terus dilakukan agar perekonomian yang sedang lesuh kembali stabil.

"Kita kurang menganggat itu (UMKM-red) dan peran pemerintah pun diperlukan sehingga ini jadi momentum membangkitkan perekonomian kita," ungkapnya.

Dalam kesempatannya itu, Rahmat juga mengingat bagaimana visi misi Presiden Joko Widodo dapat diimplementasikan secara maksimal di masa pandemi ini. Dimana, sambung dia, mengingatkan bahwa Presiden menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi tidak hanya di tengah, melainkan berkembang juga di pinggir wilayah Indonesia.

"Presiden mengatakan ekonomi tidak hanya dilakukan di tengah saja, melainkan dari pinggiran, seperti dari Desa. Dari Desa inilah kita bisa memperdayakan sejumlah hasil produk menjadi dari tingkat desa menjadi global," ucap politikus Nasdem itu.

Rahmat mengambil contoh bagaimana Indonesia dapat melakukan pemanfaatan dari kondisi pandemi yang belum diketahui akan berakhirnya, dengan membuat satu produk jamu yang dapat dikonsumsi semua kalangan dalam maupun luar negeri.

"Kalau bicara UMKM jangan sampai hanya pasar ekonomi kita, hanya dijalankan oleh agen-agen UMKM dari luar negeri, tumbuh ekonomi tetapi tidak menjadi milik kita. Seharusnya kita ambil dari Desa yang kemudian menjadi produk lokal sehingga dapat menjadi produk global," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/