Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kegigihan dan Kerja Keras Markis Kido Harus Jadi Inspirasi dan Motivasi Atlet Pelatnas

Kegigihan dan Kerja Keras Markis Kido Harus Jadi Inspirasi dan Motivasi Atlet Pelatnas
Menpora Zainudin Amali saat melakukan takziah di rumah duka almarhum Markis Kido. (Dok. Kemenpora)
Rabu, 16 Juni 2021 22:38 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali menilai almarhum pebulu tangkis nasional, Markis Kido sosok yang sangat gigih dan tidak menyerah dalam berusaha meraih prestasi untuk mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. 

0leh karena itu, Amali berharap hal tersebut menjadi motivasi dan inspirasi bagi atlet junior dan senior yang saat ini sedang berada di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas). 

"Prestasi almarhum, kegigihan, kerja keras ini harus menjadi inspirasi dan motivasi buat para junior dan elit yang sekarang sedang berada di Pelatnas Cipayung maupun yang tidak berada di Cipayung. Saya kira itu semangat yang luar biasa. Saya kan sempat nonton kegigihan yang luar biasa dari almarhum, tidak menyerah, dan harus menjadi motivasi dan inspirasi buat para atlet kita," kata Amali saat melakukan takziah di rumah duka almarhum Markis Kido di Grand Wisata Cluster Water Garden, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021).

Menpora mengenang perjuangan almarhum untuk Indonesia karena berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 di Beijing, Tiongkok.  "Saya kira itu satu prestasi yang luar biasa. Karena itu, sekali lagi pemerintah sangat berterima kasih kepada pengabdian almarhum," katanya.  

Menurut Amali, kepergian Markis Kido menyisahkan duka yang amat mendalam bagi masyarakat Indonesia. Sebab, selain berprestasi almarhum juga dikenal sebagai sosok yang baik. Dia pun berdoa agar almarhum ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT.  

"Tentu kita semua bersaksi bahwa almarhum ini orang baik ya. Semoga kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan semasa almarhum hidup ini akan melapangkan dan juga membuat perjalanan di alam kuburnya menjadi baik," harapnya. 

Tak lupa, pada kesempatan ini Menpora Amali mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan duka yang mendalam.  "Saya ingin menyampaikan salam duka dari Bapak Presiden, Pak Jokowi. Beliau menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga," ujarnya. 

Selain itu, Amali mengungkapkan alasan tidak dimakamkannya almarhum Markis Kido di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata karena terkendala aturan. Dimana gelar penghargaan Parama Krida Utama dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak masuk dalam katagori yang dibolehkan untuk dimakamkan di TMP Kalibata. 

Adapun kategori  yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah atau presiden berupa Bintang Republik Indonesia, Bintang Maha Putra, Bintang Sakti, Bintang Gerilya, dan Anggota TNI/Polri yang gugur dalam pertempuran. 

"Mohon maaf terutama kepada ibunda karena memang aturan yang ada sekarang itu belum memungkinkan ini (dimakamkan di TMP). Kami akan bicara dengan bapak presiden supaya itu ada perubahan aturannya. Para atlet khususnya peraih medali emas di olimpiade itu juga pahlawan kita," pungkasnya.  

Menpora diketahui mengunjungi rumah duka Markis Kido yang berlokasi di Grand Wisata Cluster Water Garden, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. 

Saat tiba di lokasi, Amali yang didampingi Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta dan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi, Chandra Bhakti disambut hangat keluarga almarhum antara lain ibunda Markis Kido, Yul Asteria Zakaria, istri Richa Sari Pawestri, dan kedua adiknya yakni Bona Septano dan Pia Zebadiah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/