Home  /  Berita  /  Peristiwa

Erick Thohir Sebut Hanya Empat Grup BUMN Yang Tumbuh Positif, Sisanya?

Erick Thohir Sebut Hanya Empat Grup BUMN Yang Tumbuh Positif, Sisanya?
Menteri BUMN, Erick Thohir. (foto: Istimewa)
Selasa, 15 Juni 2021 22:31 WIB
JAKARTA - Tidak semua perusahaan plat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bisa tumbuh positif di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Menteri BUMN, Erick Thohir memaparkan kondisi BUMN yang tercatat selama masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 dalam Webinar bertajuk "Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19" pada Selasa (15/6).

"Jujur, badai Covid datang situasi BUMN sama seperti swasta. 90 persen kami terdampak," ujar Erick.

Erick mengatakan, dari ratusan BUMN yang tergabung ke dalam beberapa grup sektor, hanya sedikit yang bisa tumbuh positif selama pandemi tahun lalu. "Kita hanya miliki empat grup (yang tumbuh positif) yaitu telco, healthcare, plantations dan food and agri," papar Erick.

"Lainnya, tentu terdampak sangat dalam karena memang ada unsur ketidakpastian seperti Covid-19," sambungnya.

Dalam catatannya, grup telco tumbuh sebsar 1 persen secara tahunan (yoy) pada tahun 2020. Jika di rupiahkan, pertumbuhan telco sebesar Rp 881 miliar.

Sementara grup healthcare tercatat tumbuh 8 persen atau sebesar Rp 1,03 triliun. Kemudian grup plantations tumbuh positif hingga 9 persen atatu senilai Rp 3,65 triliun. Kemudian food and agri tumbuh 4 persen atau setara dengan Rp 4,04 triliun.

Selain itu, Erick juga memaparkan grup sektor BUMN yang paling terdampak akibat Covid-19. Di antaranya energi, pertambangan dan perbankan.

Ia menjabrkan, sektor energi mengalami minus hingga 18 persen atau senilai Rp 204 triliun. Kemudian perbankan minus 3 persen atau sebesar Rp 10,3 triliun. Sementara pertambangan minus hingga 17 persen atau setara dengan Rp 14,06 triliun.

Lebih lanjut, Erick menyebutkan baha damapak perekonomian yang dirasakan BUMN bukan hanya karena mutasi virus Covid-19 yang berakibat pada pembatasan kegiatan masyarakat. Tapi juga kecepatan pemenuhan supply vaksin dan melemahnya daya beli masyarakat yang diikuti perlambatan ekonomi.

Karena itu, Erick tengah menyiapkan road map BUMN untuk tahun 2020-2024, sebagai langkah cepat mendorong pemulihan ekonomi nasional. Strategi yang ia rancang ini terbagi ke dalam tiga bagian. "Kita menarik percepatan, dimana pada kuartal kedua 2021 ini kita masuk ke kategori resilience dan survival. Di mana kita melindungi BUMN strategis yang memang terdampak Covid. Dan BUMN yang punya potensi menjadi kekuataan," demikian Erick Thohir.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Pemerintahan, Ekonomi, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/