Rosan P Roslani Berharap Timnas Panahan Raih Sukses di Paris

JAKARTA – Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2021, Rosan P Roeslani berharap Tim Nasional (Timnas) Panahan Indonesia bisa meraih sukses pada Kejuaraan Dunia Panahan sekaligus babak kualifikasi Olimpiade terakhr di Paris, Perancis, 18-21 Juni 2021.

“Kami sangat berharap panahan bisa sukses menambah atlet untuk Olimpiade Tokyo. Paling penting lagi adalah jangan abai terhadap protokol kesehatan. Percuma jika mendapat tambahan kuota, tetapi saat menjelang Olimpiade justru terpapar Covid-19,” kata Rosan P Roeslani pada acara pelepasan Timnas Panahan Indonesia yang dilakukan Menpora Zainudin Amali di Lapangan Panahan Kompleks GBK, Jakarta, Senin (14/6/2021).

Harapan Rosan itu cukup beralasan. Pasalnya, Kontingen Merah Putih baru menerima kabar gembira karena mendapat tambahan atlet ke Tokyo yakni peselancar keturunan Indonesia-Jepang Rio Waida dan lima lifter yaitu Eko Yuli Irawan, Deni, Rahmat Erwin Abdullah, serta dua lifter Windy Cantika Aisah dan Nurul Akmal.

Pada Kejuaraan Dunia Panahan, PB Perpani menyiapkan enam atlet recurve yaitu Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, serta Diananda Choirunnisa, Titik Kusuma Wardahani, dan Rezza Oktavia.

Dalam acara pelepasan itu turut hadir Komite Eksekutif Bidang Pengawasan dan Harmonisasi Luar dan Dalam Negeri NOC Indonesia Arlan Perkasa Lukman, Sekretaris Jenderal Ferry J Kono, Wakil Sekjen III Josephine T, dan Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua PP Perpani Illizaoza Sa’aduddin Djamal, serta Pengawas PB Perpani Desy Ratnasari.

“Selamat bertanding kepada seluruh atlet yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Panahan 2021. NOC Indonesia yakin tim panahan mampu mendapat hasil terbaik sehingga Indonesia bisa menambah atlet di Olimpiade Tokyo,” kata Arlan dalam sambutannya.

Saat ini, panahan Indonesia telah mengamankan dua tiket Olimpiade dari nomor recurve perorangan putra dan putri. Kesempatan untuk menambah tiket dari nomor beregu terbuka apabila Indonesia masuk tiga besar di Paris. Jika berhasil menambah atlet di nomor beregu, kuota di nomor perorangan secara otomotis akan dialokasikan untuk negara lain.

Tim Panahan Indonesia. 

Pelatih panahan nasional Lilies Handayani yakin anak-anak latihnya mampu memenuhi target. Menurutnya, tim pelatih sudah menerapkan beberapa simulasi kepada Ega dkk.
“Kami sudah mencoba latihan dalam kondisi berangin dan tanpa angin. Anak-anak sudah siap, mungkin yang perlu diperhatikan adalah mental tanding. Bagaimana mereka bertemu dengan lawan-lawan berat saat di Paris,” kata Lilies.

Tim recurve putra Indonesia akan bersaing dengan 37 negara. Sementara tim recurve putri berkompetisi dengan 29 negara. Berbicara peta kekuatan, Lilies mengatakan, Indonesia harus mewaspadai AS dan negara pecahan Uni Soviet.

“Berbicara peluang, putra dan putri tentu memiliki peluang yang sama untuk mendapat tiket nomor beregu. Namun, mungkin yang potensinya lebih terbuka adalah tim recurve putra,” tambah Lilies. ***