Home  /  Berita  /  Pemerintahan

PON XX Papua Sesuai Jadwal, Menpora Amali: Semua Persoalan Telah Diselesaikan

Selasa, 08 Juni 2021 19:55 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjawab keraguan tentang adanya pemberitaan penolakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021. Dia memastikan PON Papua akan digelar sesuai jadwal 2 -15 Oktober 2021.

Kepastian itu disampaikan Zainudin Amali setelah menerima laporan dari Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman yang baru saja kembali dari Papua untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

"Saya sudah dapat kabar satu hal yang menggembirakan bahwa masalah yang dirasakan menjadi gangguan ternyata secara pelahan sudah mendapat penyelesaian dan jalan keluarnya. Dan, PON Papua dipastikan dilaksanakan sesuai jadwal," kata Zainudin Amali kepada wartawan di Media Centre Kemenpora Jakarta, Selasa (8/6/2021).

"Ya, saya baru saja kembali dari Papua untuk melakukan pertemuan dengan PB PON dan sub-sub PB PON dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Semua sudah selesai dan sepakat mendukung pelaksanaan PON Papua 2021 sesuai jadwal," kata Marciano Norman.

Menurut Marciano, adanya rencana penghentian seluruh persiapan menghadapi PON XX Papua itu muncul karena masalah anggaran dari APBD yang belum turun kepada sub-sub PB PON. Namun, dia memastikan anggaran tersebut akan diturunkan setelah adanya pertanggung jawaban penggunaan anggaran sebelumnya.

"Persoalan itu muncul karena masalah anggaran APBD yang belum turun ke sub-sub PB PON. Ini sudah terselesaikan. Tinggal menunggu saja laporan penggunaan anggaran sebelumnya, " jelas Marciano sembari menyebut masih ada anggaran cadangan APBD untuk persiapan PON XX Papua sebesar Rp600 miliar yang belum digunakan.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi yang digelar di Auditorium Wisma Menpora, Marciano Norman melaporkan kondisi terkini di Papua untuk agenda KONI tetap berjalan. Pertemuan, koordinasi dan konsolidasi dengan PB PON, PB Cabor telah dan sedang berlangsung Technical Delegate di Timika, Jayapura, dan Merauke.

Dia juga menyebut masih ada kendala terutama tingkat koordinasi dan komunikasi antara PB PON dengan Sub PB PON dan juga masih perlu perhatian khusus tentang berbagai hal agar perhelatan dapat berjalan lancar.

"Ada hal-hal yang menjadi perhatian yaitu perlu ditingkatkan koordinasi dan komunikasi PB PON dengan Sub PB PON, dengan peningkatan transparansi semua akan mendukung dengan baik," kata Marciano.

"Saya juga ke Panglima dan Kapolda, komitmen berdua luar biasa, akan senantiasa menjaga keamanan demi suksesnya perhelatan PON yang bukan saja harga diri Papua tetapi merupakan harga diri Indonesia," tambahan laporannya.

Usai mendengarkan laporan tersebut, Menpora sependapat untuk segera meningkatkan hal-hal tersebut dan dapat mengundang PB PON untuk bisa berkoodinasi di Jakarta, disusul kunjungan kembali ke Papua guna memastikan kesiapan sebelum melaporkan kepada Presiden.

"Setuju, sebelum melaporkan kepada Bapak Presiden, kita koordinasikan dengan PB PON dan kunjungan ke Papua," tegas Menpora.

Adapun tentang kesiapan kesehatan, dari Ditkesjaor Kemenkes Harry Papilaya menyampaikan bahwa semua agenda dijalankan sesuai rencana. Program vaksinasi Covid-19 dijalankan sesuai perencanaan nasional, sedangkan untuk penerapan standar protokol kesehatan akan mengacu pada apa yang diterapkan pada Pilgub yang lalu.

"Untuk atlet, pelatih, tenaga pendukung semua vaksin sudah dilaksanakan dan intul level Provinsi di Papua dosis 1 sudah 74% dan dosis 2 sudah 57%, akan rampung sesuai rencana," jelasnya.

"Adapun untuk prokes akan mengadopsi sebagaimana pelaksanaan Pilgub yang lalu, dimana sama ada antrian banyak orang. Dan mulai akhir Juni ini akan dimulai pelatihan tenaga kesehatan yang akan bertugas di venue-venue," tutupnya. ***



wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77