Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sultan: Vaksin Nusantara Berhasil Karena Pak Terawan 'Keras Kepala'

Sultan: Vaksin Nusantara Berhasil Karena Pak Terawan Keras Kepala
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 29 Mei 2021 15:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Vaksin Nusantara yang akan melakukan uji klinis tahap tiga mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Senator muda asal Bengkulu tersebut menyambut perkembangan salah satu vaksin yang dikembangkan oleh anak negeri tersebut dengan sukacita.

"Dari awal kita sangat mendukung pengembangan vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Apalagi saat ini saya mendengar vaksin Nusantara telah melewati uji klinis tahap dua tanpa adanya kendala dan segera memasuki tahapan selanjutnya. Tentu ini kabar gembira bagi kita semua", ujar Sultan melalui keterangan resminya, Sabtu (29/5/2021).

Sultan juga menambahkan, dirinya mengikuti perkembangan vaksin Nusantara ini sejak awal. Bahkan beberapa kali pada pernyataan resmi sebelumnya ia sangat getol berkomentar agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan vaksin tersebut.

"Dari awal saya meminta pemerintah agar memberikan kepercayaan dan dukungan penuh terhadap pengembangan vaksin Nusantara secara lebih jauh dan presisi. Bahkan saya juga pernah meminta secara resmi melalui media agar tim R&D pengembangan vaksin tersebut dapat dipanggil ke Istana untuk dapat diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya," tandas Sultan.

Vaksin Nusantara kata Sultan, dapat menjadi identitas serta jati diri bangsa Indonesia didunia. Sebab keberhasilan vaksin ini dapat menjadi sumbangan karya bagi kehidupan seluruh umat manusia dimuka bumi yang sedang menghadapi Pandemi global Covid-19.

Kabar baiknya adalah bahwa vaksin ini dikembangkan anak bangsa Indonesia. "Kita wajib bangga, apalagi saat ini dunia internasional tengah menunggu Vaksin Immunoteraphy Nusantara. Ditengah keterbatasan kemampuan vaksin konvensional untuk menghadapi mutasi ratusan Corona Virus Disease-19 (Covid 19). Maka, Vaksin Immunoteraphy Nusantara sangat diharapkan menjadi alternatif," urainya.

Dalam webinar internasional bertajuk Perang Biologis Pandemi Covid-19: Lessons Learned and Efforts to Reinforce Health Security to Accelerate Covid-19 yang disiarkan kanal Youtube RSPAD Gatot Soebroto, Selasa, 25 Mei 2021. Terawan Agus Putranto mengaku dirinya sangat senang, karena Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sebagai rumah sakit kepresidenan mampu menunjukkan jati diri dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya membuat dendritic cell vaccine immunotherapy atau Vaksin Immunoteraphy Nusantara.

"Sekarang di seluruh dunia sedang membicarakannya, termasuk terakhir dari New York dan sebagainya, karena sudah terbit jurnal PubMed. Itu isinya adalah dendritic cell vaccine immunotherapy atau Vaksin Nusantara, the begining of the end cancer and Covid-19," ujar Terawan.

Jurnal yang dimaksud Terawan berjudul "Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy: the beginning of the end of cancer and COVID-19, A hypothesis". Jurnal sejumlah peneliti, salah satunya adalah Amal Kamal Abdel-Aziz dari Department of Experimental Oncology, European Institute of IRCCS, Milan, Italia.

Untuk itu, Sultan berharap Terawan bisa segera menyelesaikan uji klinis tahap tiga Vaksin Immunoteraphy Nusantara, agar segera dapat disuntikkan dan menjadi jalan keluar dalam menyudahi pandemi Covid- 19 yang sedang terjadi.

Adapun Vaksin Nusantara sempat jadi polemik akibat "berseteru" dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sebelumnya menyatakan belum dapat mengeluarkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis fase II untuk vaksin Nusantara lantaran belum memenuhi syarat cara pembuatan obat yang baik (CPOB).

BPOM juga menemukan bahwa komponen yang digunakan dalam penelitian Vaksin Nusantara tidak sesuai dengan pharmaceutical grade.

"Pak Terawan selama ini fokus dan 'keras kepala' untuk membuktikan bahwa temuannya didalam ruang kesehatan melalui metode dendiritic sell dapat memberikan manfaat besar pada dunia kesehatan, terang sultan. Dimana akhirnya satu tahap lagi konsistensinya dalam menciptakan vaksin yang dapat menjadi alternatif pencegahan penularan Covid-19 akan dapat segera kita rasakan manfaatnya," tandasnya.

"Dan semoga konsistensi, sikap nasionalisme yang dimiliki, serta dedikasi beliau yang hanya berorientasi pada nilai kemanusiaan bisa menjadi teladan kita semua," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/