Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Politik

Cerita Bamsoet soal Haluan Negara dan Periodesasi Presiden

Cerita Bamsoet soal Haluan Negara dan Periodesasi Presiden
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam peluncuran buku karyanya yang berjudul 'Cegah Negara Tanpa Arah' di media center MPR/DPR/DPD RI di Senayan, Jakarta pada Jumat (28//5/2021). (foto: ist.)
Jum'at, 28 Mei 2021 16:30 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) Bambang Soesatyo, menuturkan bahwa pemikiran untuk menghadirkan kembali pokok haluan negara sudah dimulai sejak kepemimpinan MPR dua periode lalu. Saat itu, berbagai isu politis menerpa niatan MPR untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara.

"Isu politiknya mengalahkan dari pada tujuan kepentingan bangsa yang lebih besar. Ada kekhawatiran kalau kita hadirkan kembali PPHN konsekwensinya adalah kita harus amandemen yaitu amandemen kelima, itu artinya kita dicurigai atau dikuatirkan akan membuka kotak pandora, yang bisa membuat mundur demokrasi bangsa ini lagi," kata Bamsoet di Senayan, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Selain itu lanjut Bamsoet, ada kekhawatiran MPR menjadi lembaga tertinggi negara, di mana presiden bertanggung jawab kepada MPR. "Kemudian dikhawatirkan akan merubah periodisasi presiden sudah berjalan maksimum dua priode ini, dikhawatirkan nanti pemilihan presiden akan kembali ke MPR, ya begitulah kecurigaan-kecurigaan banyak sekali,".

"Sehingga priode lalu diputuskan PPHN ini diikat hanya dalam undang-undang. Kalau dikatakan diikat dalam undang-undang, maka siapapun presidennya manakala tidak sesuai atau tidak berkenan dengan PPHN yang ada, maka bisa di terpedo kapan saja dengan Perppu," kisah Bamsoet dalam peluncuran buku karyanya di Senayan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bamsoet merilis 'Cegah Negara Tanpa Arah' di media center MPR/DPR/DPD RI di Senayan, Jakarta pada Jumat (28//5/2021). Isinya menilik restorasi haluan negara dalam paradigma Pancasila dan reposisi haluan negara sebagai wadah aspirasi rakyat.

Informasi yang didapat, beberapa tokoh turut hadir dalam peluncuran buku tersebut di antaranya, Rektor IPB, Prof. Dr. Arief Satria, SP., M.Si, Ketua Dewan Pakar BS Center, Didin S. Damanhuri dan Pakar Hukum Tatanegara, Andi Irmanputra Sidin.

Seperti diketahui, Bamsoet adalah politisi yang produktif dalam menulis buku. Tahun lalu, mantan wartawan itu merilis langsung dua buah buku yang masing-masing berjudul 'Solusi Jalan Tengah’ dan 'Jurus Empat Pilar'.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/