Kepala BMKG Malang, Mamuri mengatakan bahwa aktivitas kegempaan di Selatan Jawa memang sedang mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 ada sekitar 500 sampai 600 gempa di Selatan Jawa, namun pada tahun 2021 hingga mei 2021 sudah ada sekitar 330 gempa. "Artinya belum setengah tahun tetapi sudah setengah lebih dari data tahun 2020," ujar Mamuri, Senin (25/5/2021).
"Jadi untuk gempa 2021 sudah lebih setengah dari gempa tahun 2021. Jadi memang ada peningkatan jumlah gempanya," imbuhnya.
Sementara, Magnitudo gempa yang terjadi bervariasi mulai dari 2 SR hingga 6 SR. Faktor gempa ini kata Mamuri karena ada aktivitas gunung berapi yang lagi aktif, lempeng tektonik sedang aktif.
"Ini wajar juga karena Selatan Jawa itu kan ada subduksi, dan itu secara alami pergerakan lempeng itu akan terus bergerak dan pergerakan itu bisa memicu gempa bumi," jelas Mamuri.
Potensi Gempa bumi di Jawa Timur kata Mamuri, masih tetap ada selagi ada pergerakan yang terus berubah dan terus bergerak. Hal ini juga untuk menjaga kestabilan lempeng bumi.
"Tetap perlu waspada buat masyarakat pesisir Selatan Jawa, potensi itu masih ada, tetapi sekali lagi kami belum bisa memprediksi kapan terjadinya. Jadi mudah-mudahan dengan 2 gempa bumi yang terjadi di wilayah Malang dan Blitar menjadi pengingat kita untuk selalu waspada," pesannya.***
