Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2021

Louvre dan Bima Perkasa Bakal Saling Eksploitasi Kelemahan Lawan

Louvre dan Bima Perkasa Bakal Saling Eksploitasi Kelemahan Lawan
Selasa, 25 Mei 2021 16:02 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTAKeseruan Playoffs Indonesia Basketball League (IBL) 2021 di kedua Division masih berlanjut. Sebab, kini tim-tim yang bertanding sama-sama mengantungi satu kemenangan dalam seri best of three. Ini berarti butuh satu kemenangan lagi agar mereka sampai di babak semifinal. Seperti yang terjadi pada Red Division, yang mempertemukan Louvre Dewa United Surabaya melawan KAI Bima Perkasa Jogja. 

Louvre yang kalah 63-79 di Game 1, tadi malam berhasil membalas kekalahan tersebut. Louvre menang dengan keunggulan 67-63, melalui babak overtime. Dengan kata lain, Bima Perkasa yang kini justru mengalami tekanan. Karena Louvre mampu menemukan kelemahan mereka. 

Kalau dilihat lebih dalam dari statistik pertemuan kedua tim dalam dua hari terakhir, maka ditemukan fakta bahwa mereka sama-sama tahu kelemahan masing-masing.

Saat Bima Perkasa menang, mereka bisa mencetak 44% dari tembakan three point. Kelebihan lain yang dicatat adalah unggul rebound (51-43) dari Louvre. Saat itu duet Indra Muhammad dan Nuke Tri Saputra berjalan sempurna. Nuke juga membuat keseimbangan antara tim utama dan bangku cadangan.

Sebaliknya, tadi malam sedikit berbeda. Akurasi tembakan jarak jauh Bima Perkasa hanya 18%, turun drastis dari Game 1. Lalu saat Nuke cedera di kuarter kedua, permainan Bima Perkasa menurun di kuarter ketiga dan keempat. Mereka hanya mencetak 2 angka saja di kuarter keempat. Di sisi lain, Louvre mampu mengimbangi rebound Bima Perkasa (50-51). Tapi yang paling mencolok yakni Louvre bisa menguasai paint area dengan sangat baik. Mereka mencetak 40% dari 2 points precentage. Terlebih ketika Jamarr Johnson tampil dengan performa terbaiknya, dan mencetak buzzer beater untuk menyeret laga ke babak overtime. 

Dengan kata lain, kelemahan Louvre ada pada Jamarr. Sudah barang tentu, Bima Perkasa harus memperlihatkan defense yang baik seperti di Game 1 agar kontribusi Jamarr bisa diturunkan. Itu memperbesar kemungkinan mereka menang di Game 3. Sebaliknya, Louvre harus menciptakan situasi agar terjadi ketimpangan antara starter dan bench Bima Perkasa. Kalau itu terjadi, mereka tinggal memanfaatkan Jamarr dan Kevin Moses untuk menyerang paint area Bima Perkasa. 

Game 3 akan jadi laga do-or-die. Siapa yang menang, bakal bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di semifinal. Dan, yang kalah tentu harus keluar dari IBL Castle, serta mengakhiri perjalanannya musim ini. Dari catatan sejarah IBL, kalau Bima Perkasa lolos ke semifinal, maka akan jadi sejarah baru bagi tim ini. Karena prestasi tertinggi Bima Perkasa hanya di playoffs putaran pertama. Sama halnya dengan Louvre. Kalau mereka lolos ke semifinal musim ini, maka sebagai kontestan baru di liga, mereka sudah menancapkan prestasi terbaik. 

Game 3 antara Louvre dan Bima Perkasa akan berlangsung pukul 19.00 WIB. Jangan lewatkan pertandingan seru ini, hanya di saluran-saluran resmi IBL.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/