Home  /  Berita  /  Umum

Pencetakan KTP-el Terkendala Lambannya Pengajuan dari Kecamatan, Ini Solusi Dirjen Dukcapil

Pencetakan KTP-el Terkendala Lambannya Pengajuan dari Kecamatan, Ini Solusi Dirjen Dukcapil
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah saat menyudahi bimbingannya terhadap jajaran Dinas Dukcapil Cilacap, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (21/5/2021). (foto: ist.)
Jum'at, 21 Mei 2021 21:00 WIB
CILACAP - Jajaran Disdukcapil Kabupaten Cilacap melaporkan bahwa ada 2600an data KTP-el penduduk siap cetak atau PRR (print ready record) yang belum dicetak lantaran lambannya pengajuan dari kecamatan.

Pejabat Disdukcapil Cilacap mengungkapkan, perekaman bisa dilakukan di kecamatan tapi pencetakan baru bisa dilakukan di Disdukcapil. Dengan pengajuan pencetakan yang lambat dari kecamatan, pencetakan dan penyerahan dokumen KTP-el kepada warga masyarakat pun tertunda. Padahal, Disdukcapil Cilacap memiliki jumlah perangkat dan kelengkapan tinta yang cukup.

Terkait hal ini, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrullah, mendorong agar pencetakan KTP-el di Cilacap bisa dilakukan tanpa harus menunggu pengajuan dari kecamatan. Kecamatan kemudian diberitahu jumlah dan rincian KTP-el yang telah dicetak setiap harinya untuk selanjutnya diserahkan kepada warga yang berhak. "Jadi, yang sudah PRR di sistem kita, itu langsung dicetak,".

"Beri tahu Bu Kadis, prioritaskan PRR!" kata Zudan dalam gelaran Sidak di kantor Disdukcapil Kabupaten Cilacap, Jumat (21/5/2021).

Jumlah ribuan PRR yang belum dicetak itu sebelumya juga ditemukan Zudan saat melakukan Sidak di Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya. Kata Zudan, "Saya kemarin jengkel di sana karena teman-teman di sana berhenti mencetak. Kalau di Cilacap ini kan memang terus melakukan pencetakan tapi terkendala teknis pengajuan dari kecamatan itu,".

Disdukcapil Cilacap, secara umum telah bekerja baik menurut Zudan. Ia bahkan mengapresiasi kreativitas Disdukcapil Cilacap yang membuat buku alur pelayanan yang bisa dipajang dalam bentuk kalender meja. Pelayanan di loket juga terpantau tak menimbulkan kerumunan. Warga pengantre layanan yang hampir seluruhnya diwawancarai Zudan juga menyatakan puas dengan pelayanan yang mudah dan gratis. Peningkatannya, petugas Disdukcapil Cilacap hanya perlu lebih responsif dan komunikatif kepada warga.

"Dalam kondisi antrean yang longgar, silahkan menyapa warga yang antre di loket layanan. Komunikasi penting untuk menciptakan kedekatan. Komunikasi akan membuat masyarakat merasa lebih diperhatikan sehingga masyarakat akan lebih puas saat dilayani," kata Zudan menyinggung temuan adanya dokumen yang sudah jadi belum diberikan pada warga karena warga tersebut sempat keluar area antrean saat petugas memanggil nama mereka.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77