Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Umum

Layanan Online Optimal, Disdukcapil Kab. Bekasi Sepi Pengunjung

Layanan Online Optimal, Disdukcapil Kab. Bekasi Sepi Pengunjung
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah (kanan) di Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/5/2021) saat sedang mewawancara seorang ibu hamil yang hendak mengkonsolidasikan data kependudukan untuk keperluan pembuatan kartu BPJS Kesehatan. (foto: ist.)
Rabu, 19 Mei 2021 16:40 WIB
BEKASI - Ruang utama pelayanan Disdukcapil Kabupaten Bekasi sepi pengunjung pada Rabu (19/5/2021). Suasana serupa juga tampak di ruang sementara yang berada di belakang gedung, hanya ada beberapa orang yang sedang mengurus dokumen di sana.

Hal tersebut terjadi lantaran pelayanan di bawah kepemimpinan Kadisdukcapil, Hudaya, telah lebih banyak menggunakan layanan online. Layanan pembuatan akta kelahiran, surat pindah, dan lainnya menjadi mudah dengan cara online.

"Akta kelahiran, 1 hari selesai. Surat pindah satu untuk pelayanan via online dan paling lambat 3 hari untuk pelayanan via WhatsApp," kata Hudaya kepada Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrullah, saat pimpinan seluruh Kadis Dukcapil se-Indonesia itu mengggelar Sidak di Kantor Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Rabu.

Selain layanan online yang relatif cepat itu, Kadis Hudaya juga menegaskan, tak dibutuhkan pengantar RT/RW dalam pengurusan dokumen-dokumen kependudukan tersebut dan layanan juga dipastikan gratis.

Dalam sidaknya tersebut, Zudan juga menyempatkan diri untuk mewawancara 4 orang pengunjung secara acak. Dua dari pengunjung bahkan diberi tahu bahwa mereka sebenarnya sudah bisa pulang.

"Bapak bisa pulang, nanti akan dikirim Akta Kematian istri Bapak," kata Zudan kepada seorang pria lansia di kursi tunggu.

Selain lansia tersebut, Zudan juga menanyai seorang ibu hamil yang sedang mengantre. Ditemani suaminya, wanita dengan usia kandungan 6 bulan itu adalah warga pindahan dari Jakarta Timur.

"Sedang mengkonsolidasikan data, Pak," kata wanita tersebut. "Saya kan mau lahiran, jadi biar gak ada masalah gitu Pak datanya, saya kan mau bikin BPJS Kesehatan," ujarnya menambahkan.

Setelah menggali beberapa pertanyaan pada Ibu muda tersebut, Zudan bersama Hudaya pun kontan melakukan pengecekan. Rupanya, Ibu tersebut tidak perlu datang ke Kantor Dinas Dukcapil Bandung Barat.

"Ibu tidak perlu datang, karena kita juga ada layanan online untuk validasi data NIK," kata Hudaya.

"Data Ibu nggak ada masalah, sudah kita cek. Data Ibu bener, sudah pindah dari Jakarta Timur ke sini. Ibu sudah bisa pulang," sambung Zudan setelah menghubungi jajarannya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77