Layanan Online Optimal, Disdukcapil Kab. Bekasi Sepi Pengunjung
Hal tersebut terjadi lantaran pelayanan di bawah kepemimpinan Kadisdukcapil, Hudaya, telah lebih banyak menggunakan layanan online. Layanan pembuatan akta kelahiran, surat pindah, dan lainnya menjadi mudah dengan cara online.
"Akta kelahiran, 1 hari selesai. Surat pindah satu untuk pelayanan via online dan paling lambat 3 hari untuk pelayanan via WhatsApp," kata Hudaya kepada Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrullah, saat pimpinan seluruh Kadis Dukcapil se-Indonesia itu mengggelar Sidak di Kantor Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Rabu.
Selain layanan online yang relatif cepat itu, Kadis Hudaya juga menegaskan, tak dibutuhkan pengantar RT/RW dalam pengurusan dokumen-dokumen kependudukan tersebut dan layanan juga dipastikan gratis.
Dalam sidaknya tersebut, Zudan juga menyempatkan diri untuk mewawancara 4 orang pengunjung secara acak. Dua dari pengunjung bahkan diberi tahu bahwa mereka sebenarnya sudah bisa pulang.
"Bapak bisa pulang, nanti akan dikirim Akta Kematian istri Bapak," kata Zudan kepada seorang pria lansia di kursi tunggu.
Selain lansia tersebut, Zudan juga menanyai seorang ibu hamil yang sedang mengantre. Ditemani suaminya, wanita dengan usia kandungan 6 bulan itu adalah warga pindahan dari Jakarta Timur.
"Sedang mengkonsolidasikan data, Pak," kata wanita tersebut. "Saya kan mau lahiran, jadi biar gak ada masalah gitu Pak datanya, saya kan mau bikin BPJS Kesehatan," ujarnya menambahkan.
Setelah menggali beberapa pertanyaan pada Ibu muda tersebut, Zudan bersama Hudaya pun kontan melakukan pengecekan. Rupanya, Ibu tersebut tidak perlu datang ke Kantor Dinas Dukcapil Bandung Barat.
"Ibu tidak perlu datang, karena kita juga ada layanan online untuk validasi data NIK," kata Hudaya.
"Data Ibu nggak ada masalah, sudah kita cek. Data Ibu bener, sudah pindah dari Jakarta Timur ke sini. Ibu sudah bisa pulang," sambung Zudan setelah menghubungi jajarannya.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pemerintahan, Umum |