Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
18 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2021

RD Belum Tentukan Siap Soal Format Tanpa Degradasi

RD Belum Tentukan Siap Soal Format Tanpa Degradasi
Manajer Madura United FC, Rahmad Darmawan. (Foto: Madura United)
Jum'at, 07 Mei 2021 16:56 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MADURA - Tengah mencuat pembahasan kompetisi Liga 1 2021 akan digelar tanpa degradasi. Bahkan, kabarnya telah dibahas melalui perdebatan panjang dalam rapat komite eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Senin (3/5/2021).

Lantaran wacana tersebut, sejumlah kontestan Liga 1 2021 turut bersuara, termasuk Manajer Madura United FC, Rahmad Darmawan yang belum menentukan sikap antara setuju atau tidak terhadap kompetisi tanpa degradasi.

Menurutnya, sebelum menentukan regulasi tersebut, harus menentukan format kompetisi yang sempat mencuat akan berubah, yang awal sistem full kompetisi akan berubah menjadi sistem grup seperti Piala Menpora 2021 atau terbagi menjadi dua wilayah yang dipungkasi sistem gugur.

Selain itu, mantan pelatih Persija Jakarta ini juga menyampaikan sikapnya usai mengetahui hasil final wacana kompetisi domestik tertinggi Indonesia itu akan dipusatkan di Pulau Jawa, layaknya turnamen pramusim yang baru dihelat.

Ketika benar-benar terwujud pemuatan venue itu, pelatih yang kerap disapa RD itu menegaskan akan mendukung sistem kompetisi tanpa degradasi. Alasannya, tim yang di luar Pulau Jawa akan dirugikan. Sebut saja, klub yang dari luar Pulau Jawa ialah Persipura Jayapura, PSM Makassar, Bali United FC, Barito Putera, Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh.

Berbanding terbalik dengan konsep awal yakni laga tandang kandang di homebase masing-masing, pelatih yang pernah membesut Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu tidak setuju kompetisi tanpa degradasi.

“Yang paling penting format kompetisi dulu, kemudian pelaksanaan atau venue kompetisi itu seperti apa. Jadi format dan venue akan sangat menentukan kebijakan dan sikap kami selanjutnya. Karena begini, misalkan venue dipusatkan di Jawa, lalu tim yang di luar Jawa pasti dirugikan, kalau ada sistem degradasi,” ujarnya seperti dilansir di laman klub. ***

Kategori:Sepakbola
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/