Home  /  Berita  /  Peristiwa

Soal Brimob Bersenjata Lengkap di Perbatasan Riau - Sumbar, Ini Penjelasan Kapolda

Soal Brimob Bersenjata Lengkap di Perbatasan Riau - Sumbar, Ini Penjelasan Kapolda
Petugas Brimob berjaga di Pos Penyekatan Riau-Sumbar. (Foto: rizki ganda sitinjak)
Kamis, 06 Mei 2021 19:49 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan soal penempatan personel Brimob di Pos Penyekatan Mudik. Tujuannya adalah untuk mengamankan petugas gabungan yang berjaga dari ancaman terorisme.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kapolda Riau, saat mengunjungi Pos Penyekatan di perbatasan Riau - Sumbar, yang berada di XII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Kamis (6/5/2021).

Pantauan GoRiau di lapangan, pasukan Brimob bersenjata laras panjang, dilengkapi rompi dan helm anti peluru berjaga di Pos Penyelatan Mudik Riau Sumbar.

“Brimob kita tempatkan untuk mengamankan anggota. Kita tahu bahwa ancaman kita sebagaimana kemarin Pak Kapolri sudah menyampaikan dalam amanat operasi ketupat, ancaman terorisme belum selesai. Tentu kita ingin menjaga semua yang bertugas ini supaya aman,” terang Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, perbatasan Riau - Sumatera Barat dijaga ketat aparat bersenjata lengkap, Kamis (6/5/2021). Warga yang tidak memiliki persyaratan lengkap akan disuruh putar balik.

Pantauan GoRiau di lapangan, jalanan dari Pekanbaru menuju Sumbar sepi dari kendaraan yang melintas. Kemudian di pos penyekatan jalan yang berada di XII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, aparat gabungan dari TNI-Polri, Dishub berjaga dan melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas.

Tampak puluhan kendaraan pengangkut barang bangunan, barang makanan, mengantri di pos penyekatan jalan. Ada juga kendaraan-kendaraan pribadi yang terlihat disuruh putar balik oleh Brimob bersenjata laras panjang, dan menggunakan rompi anti peluru.

“Tidak ada kendaraan diluar ketentuan yang kami izinkan melintas. Semua kendaraan yang tidak membawa surat tugas dan tidak termasuk kategori yang diizinkan kami suruh putar balik, apalagi yang mudik,” ujar salah satu Polisi Brimob yang berjaga, kepada GoRiau.Com.

Bahkan ada satu mobil yang mengangkut telur tidak diizinkan lewat oleh petugas, karena tidak membawa surat bebas Covid-19, atau surat rapit tes.

Disaat yang bersamaan, Gubernur Riau, Syamsuar, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, Kapolres Kampar, Mohammad Kholid, Dandim Kampar, melakukan peninjauan di Posko Penyekatan Riau-Sumbar.

Melihat mobil telur yang disetop, lalu Kapolda Riau, dan Gubernur Riau menanyakan supir kenapa tidak diizinkan lewat. “Kenapa tidak bisa lewat?,” tanya Syamsuar.

Kemudian supir mobil telur itu menyampaikan kalau ia tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19, atau rapit tes.

Mendengar jawaban supir, Kapolda Riau, dan Gubernur lantas menyuruh supir untuk tes rapit di Pos Kesehatan yang disediakan di Pos Penyekatan. Dan mobil pengangkut telur akhirnya di izinkan melintas. ***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77