Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
18 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
7 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
7 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Ambruk saat Jadi Imam Salat Tarawih, Anggota Banser Jombang Meninggal

Ambruk saat Jadi Imam Salat Tarawih, Anggota Banser Jombang Meninggal
Jenazah Anggota Banser saat akan dimakamkan. (Foto: Istimewa)
Minggu, 18 April 2021 19:11 WIB
JAKARTA - Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jombang meninggal saat menjadi imam salat tarawih. Korban mempunyai riwayat penyakit vertigo dan hipertensi.

Anggota Banser tersebut adalah Khadisin (61), warga Jalan Masjid, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung. Almarhum tercatat sebagai anggota Satkoryon Banser Kecamatan Mojoagung.

Kapolsek Mojoagung Kompol Purwo Atmojo mengatakan Khadisin menjadi imam salat tarawih di Musala Al Hidayah, Dusun Pandean, Desa Miagan, Mojoagung pada Sabtu (17/4). Saat menjadi imam itulah, Khadisin tiba-tiba ambruk tidak sadarkan diri sekitar pukul 19.45 WIB.

Petugas Puskesmas Miagan pun datang ke lokasi untuk memeriksa korban. Ternyata, Khadisin sudah tidak bernyawa.

"Pak Khadisin mempunyai riwayat vertigo dan tekanan darah tinggi," kata Purwo melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).

Oleh sebab itu, jenazah Khadisin langsung dibawa ke rumah duka. Anggota Banser tersebut dimakamkan di TPU Desa Dukuhdimoro.

Ketua PC GP Ansor Jombang Zulfikar Damam Ikhwanto menjelaskan, Khadisin meninggal saat menjadi imam salat tarawih di Musala Al Hidayah. Korban ambruk saat bangun dari rukuk dan hendak sujud.

"Wafat yang sangat indah saat berada di musala dan bertindak sebagai imam salat tarawih berikut witirnya," terangnya.

Zulfikar menambahkan gugurnya Khadisin patut menjadi teladan bagi kader GP Ansor. Selain berdedikasi terhadap organisasi, almarhum juga menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat. "Patut menjadi teladan bagi kita para kader Ansor. Beliau berdedikasi tinggi dan semangat penuh totalitas dalam berkhidmat di organisasi, teguh dalam menjaga komitmen bagi agama, bangsa dan negara," tandas Zulfikar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/