Home  /  Berita  /  Peristiwa

Alasan Demi Baju Lebaran Anak, Seorang Ibu Muda Ini Nekat Jual Narkoba

Alasan Demi Baju Lebaran Anak, Seorang Ibu Muda Ini Nekat Jual Narkoba
RS usai dimintai keterangan Polisi. (Foto: Istimewa)
Minggu, 18 April 2021 01:38 WIB
JAKARTA - Kisah klasik dengan latarbelakang perekonomian masyarakat di negeri ini, selalu menjadi pemicu untuk melakukan tindak kejahatan atau yang melanggar hukum. Seperti kisah wanita yang satu ini, Ia nekat jual Narkoba demi baju lebaran untuk anak-anak nya.

Bukan cuma itu, seorang ibu di Medan ini juga gelap mata dengan memilih jalan pintas, guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tersandung perekonomian yang pelik, menjadi alasan wanita berusia 29 tahun ini nekat jual Narkoba. Padahal Ia tahu, bahwa jalan yang di pilih, adalah salah dan bertentangan dengan hukum.

Pun demikian, beban hidup yang Ia pikul, di tambah lagi dengan situasi bulan suci Ramadhan membuat kebutuhannya meningkat. Apalagi akan menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Tak ayal, demi baju lebaran untuk anak, seorang ibu ini gelap mata, hingga memilih jalan dengan jual barang haram Narkoba.

Pahit di alami seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial RS (29), warga Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.

Ia di tangkap polisi pada Kamis (15/4/2021), karena di duga mengedarkan sabu,  di seputan tempat tinggalnya. Dari RS di sita barang bukti 2 plastik klip, berisi methamphetamine (sabu) dengan berat 0,21 gram.

Kasatnarkoba Polres Medan Kompol Oloan Siahaan mengatakan, penangkapan berawal dari informasi adanya seorang wanita menjual narkotika. Petugas kemudian melakukan penyelidikan, dengan menyamar sebagai pembeli.

"Petugas menangkap RS, saat menyerahkan dua paket sabu kepada polisi yang menyamar," katanya, Sabtu (17/4/2021).

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan di ketahui, bahwa barang haram itu di peroleh dari seorang pria berinisial W (DPO).

Sementara, RS mengaku nekat mengedarkan narkotika karena terdesak kebutuhan ekonomi. Hal tersebut membuatnya mengambil jalan pintas, dengan mengedarkan sabu.

"Anakku dua orang, masih kecil-kecil. Aku cari makan sendiri, dengan suamiku lagi proses cerai," ujarnya.

"Ini cara cepat dapatkan duit, aku beli Rp 500 ribu, ku jual lagi aku dapat untung Rp 200 ribu. Uangnya ini kebutuhan sehari-hari, sama beli baju lebaran juga untuk anak-anak," katanya.

Perbuatannya mengedarkan sabu bukannya membuatnya untuk, tapi malah berakhir di penjara. "Aku harap polisi kasih keringanan hukuman samaku, anak-ku ada dua orang yang harus di hidupi," sedihnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Suara.com
Kategori:Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/