Home  /  Berita  /  Nasional

Rilis Kepercayaan Rakyat pada Presiden di Tengah Wacana 'Jokowi 3 Periode'

Rilis Kepercayaan Rakyat pada Presiden di Tengah Wacana Jokowi 3 Periode
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi saat memberi pengarahan dalam Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Pengendalian Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan), Senin (22/2/2021). (gambar: tangkapan layar video setpres)
Senin, 22 Februari 2021 22:07 WIB
JAKARTA - Kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi berada di bawah kepercayaan kepada TNI (Tentara Nasional Indonesia) bahkan di bawah gubernur dan wali kota, menurut pemberitaan liputan6.com yang bersumber dari rilis teranyar LSI (Lembaga Survei Indonesia).

"Yang menarik, tingkat kepercayaan terhadap gubernur lebih tinggi dari pada presiden," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Senin (22/2/2021), sebagaimana dikutip GoNews.co.

Potret yang demikian, kata Djayadi, menandakan bahwa pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat cenderung mendapatkan sentimen positif dari responden.

Berikut lembaga yang paling dipercaya masyarakat bedasarkan urutannya:

1. TNI (Tentara Nasional Indonesia)

2. Gubernur

3. Bupati/Wali Kota

4. Presiden

5. Pemerintah Pusat

6. KPK

7. Polisi

8. Kejaksaan

9. DPRD Kabupaten/Kota

10. DPRD Provinsi

11. DPR

12. Partai Politik

Meski begitu, nama Jokowi masih menempati urutan pertama calon Presiden RI 2024 dengan responden pemilih sebanyak 18 persen, berdasarkan laporan penelitian LSI berjudul 'evaluasi publik terhadap kondisi nasional dan peta awal Pemilu 2024. Laporan itu berdasar pada survey LSI yang berlangsung pada 25 - 31 Januari 2021. Jokowi, disusul oleh Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Sandiaga Salahuddin Uno, Basuki Tjahaja Purnama, dan Tri Rismaharani.

Sementara partai politik (parpol) paling diminati rakyat adalah PDIP (Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan), Golkar (Golongan Karya), Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), PKS (Partai Keadilan Sejahtera), PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Demokrat, dan NasDem (Nasional Demokrat).

Seperti diketahui, wacana Jokowi melanjutkan kekuasaannya di tahun 2024 telah menjadi pemberitaan. GoNews.co mencatat, wacana ini bermula dari dialog mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Puyuono di saluran YouTube, Bergelolah!. Jokowi, dinilai piawai menahkodai 'bahtera' Indonesia tapi terganjal aturan pembatasan di konstitusi negara.

Wacana ini bahkan mendapat komentar dari musikus, Iwan Fals. Seniman yang dikenal kritis ini menyinggung peluang Jokowi jika maju kembali di 2024 nanti sebagai wakil presiden. Iwan juga mengunggah foto dirinya mengenakan setelan jas hitam lengkap peci dan pin di dada yang mirip dengan pin khas istana.

Wacana ini, muncul mengiringi analisa beberapa pihak mengenai upaya pemerintah melakukan sentralisasi kekuatan demi menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari tekanan pandemi Covid-19 yang mungkin berkepanjangan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77