Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
21 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
19 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
18 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
19 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
18 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
Olahraga
17 jam yang lalu
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Percepat Distribusi, Moderna Minta Penambahan Dosis Vaksin Corona per Vial

Percepat Distribusi, Moderna Minta Penambahan Dosis Vaksin Corona per Vial
Ilustrasi vaksin corona produksi Moderna. (gambar: ist./modernatx.com)
Sabtu, 13 Februari 2021 20:17 WIB
JAKARTA - Perusahaan bioteknologi (AS) Amerika Serikat, Moderna, berkeinginan untuk menambah jumlah dosis vaksin corona produksi mereka dari 10 dosis per vial menjadi 15 dosis per vial (tabung kemasan).

"(Penambahan dosis ini, red) untuk memaksimalkan peluang memberikan lebih banyak dosis ke setiap pasar dengan lebih cepat. Moderna mengajukan untuk mengemas 15 dosis vaksin per vial dari sebelumnya berisi 10 dosis vaksin," kata juru bicara Moderna kepada AFP, seperti dikutip GoNews.co Sabtu (13/2/2021).

Terkait hal ini, FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui Moderna mengemas 14 dosis per botol.

Sementara itu, Moncef Slaoui yang merupakan kepala penasihat ilmiah untuk program pengembangan vaksin di bawah mantan presiden Donald Trump, menyambut baik kabar tersebut.

"Ini akan menjadi langkah maju yang bagus," kata Slaoui dalam sebuah pernyataan kepada New York Times.

Slaoui melanjutkan rencana Moderna menambah jumlah dosis per kemasan akan mempercepat jalur produksi vaksin menjadi kurang dari sepuluh minggu atau sebelum akhir April vaksin dapat terdistribusi secara menyeluruh.

Hingga saat ini program vaksinasi di Amerika Serikat baru mencapai sekitar sepuluh persen orang dari populasi. Dalam program vaksinasi tersebut kurang dari setengahnya menggunakan vaksin buatan Moderna dan sisanya menggunakan vaksin buatan Pfizer.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, Kesehatan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/