Home  /  Berita  /  Politik

Kerahkan 29 Ribu Parajurit TNI Jadi Tracer Covid-19, DPR: Jangan Main Gebuk ke Rakyat!

Kerahkan 29 Ribu Parajurit TNI Jadi Tracer Covid-19, DPR: Jangan Main Gebuk ke Rakyat!
Ilustrasi Parjurit TNI. (Foto: Istimewa)
Kamis, 11 Februari 2021 12:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Rencana Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang akan mengerahkan 29.736 prajurit TNI jadi tracer Covid-19 mendapat sambutan positif dari Senayan. Namun demikian, ada beberapa catatan yang harus dipersiapkan parjurit TNI saat terjun langsung ke masyarakat.

Demikian diungkapkan Anggota Komisi I DPR, Sukamta melalui siaran pers yang diterima GoNews.co, Kamis (11/2/2021) di Jakarta.

"Kami menyambut baik pelibatan prajurit TNI ini, tetapi perlu dilakukan dengan hati-hati dan bekal perlengkapan yang cukup supaya para prajurit tidak tertular, karena nyawa 1 jiwa sangat berharga. TNI memang bisa diperbantukan dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), tapi tetap harus mengedepankan aspek kemanusiaan dan demokratis," ujarnya.

Pendekatan ke masyarakat kata Sukamta, harus tetap dengan santun, persuasif dan edukatif. "Jangan sampai nanti pada level tertentu, pendekatan yang ditempuh represif yang justeru bisa menimbulkan masalah baru, jangan asal main gebuk, alih-alih menyelesaikan masalah di tengah pandemi," tegasnya.

Selain itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga menekankan, pemerintah harus punya konsep tracing tersebut. Misalnya, pemerintah harus mampu memprediksi angka berapa orang yang akan terkena target tracing ini. Jika tracing dihitung hingga 72 jam ke belakang sejak seorang pasien dinyatakan positif, maka sudah bisa diperkirakan berapa banyak orang yang kontak erat yang terkena tracing. Dari angka ini prosedur apa yang harus dilakukan jika ternyata dari hasil tracing, warga yang terdeteksi positif menjadi meroket. Misalnya, apakah sudah disiapkan tempat untuk isolasi pasien secara cukup?

"Itu semua tadi harus dipikirkan dan disiapkan. Ini lagi pandemic, jadi semuanya harus dilakukan secara hati-hati dan terukur, karena anggaran juga terbatas. Jangan sampai program ini tidak berjalan efektif sebagaimana mestinya," harap wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77