Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Politik

Jika Chevron Sudah 'Angkat Kaki' dari Blok Rokan, Herdianto Minta Pertamina Akomodir Pekerja Asli Riau

Jika Chevron Sudah Angkat Kaki dari Blok Rokan, Herdianto Minta Pertamina Akomodir Pekerja Asli Riau
Herdianto (Batik) saat hadir di RDP bersama Komisi VII DPR. (Foto: Istimewa)
Selasa, 09 Februari 2021 23:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Jika PT Chevron sudah tidak mengelola Blok Rokan, Pertamina diminta tetap mengakomodir para pekerja Eks PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Riau, Herdianto usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panja Migas Komisi VII DPR, Selasa (9/2/2021) di Gedung Nusantara I Senayan.

"Pertama, kita semua patut bersyukur bahwa Blok Rokan akhirnya kembali ke pangkuan Ibu pertiwi. Karena Augustus nanti Pertamina secara resmi akan menggantikan PT CPI," urainya.

"Namun begitu, Ada yang tak kalah penting adalah, jika Chevron sudah 'angkat kaki' dari Blok Rokan, maka kami minta, PT Pertamina tetap memberi ruang kepada seluruh putera melayu yang selama ini bekerja di Chevron," tegasnya.

Dengan demikian kata politisi Gerindra ini, orang Riau tidak menjadi penonton di negeri sendiri. "Ibarat pepatah, jangan sampai kita ketemu ayam mati dilumbung padi," tegasnya.

"Sekali lagi, anak Riau harus jadi prioritas," tegasnya.

Ketika ada yang beranggapan bahwa permintaan tersebut adalah bentuk dari keegoisan dan tidak mencerminkan NKRI, Herdianto dengan tegas menepisnya. "Jangan lagi biacara NKRI, kalau bicara NKRI saya pikir Riau lah satu-satunya provinsi di Indonesi yang tidak perlu diragukan NKRI nya. Kerajaan Siak Sri Indrapura yang menguasai daerah Riau saat itu menyerahkan kekuasaanhya dan bersatu ke NKRI, bahkan beliau menyumbangkan sebanyak 13 juta golden sebagai modal awal negara ini berdiri. Saya pikir itu Riau jangan lagi di ragukan soal NKRI," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution saat ditemui usai rapat menjelaskan, pihaknya dalam rapat tersebut sudah menyampaikan secara keseluruhan progres yang sudah dilakukan Pemprov Riau terkait peralihan Blok Rokan dari PT Chevron ke Pertamina.

"Sudah kita sampaikan semua, termasuk kesepakatan-kesepakatan antara Pertamina, Chevron dan Pak Gubernur," ujarnya.

Salah satu yang menjadi keinginan Pemprov Riau kata Edy Natar, para pekerja eks PT Chevron nantinya diharapkan bisa diakomodir kembali oleh Pertamina. "Iya kita tidak mau nanti putera daerah yang sudah bekerja bertahun-tahun di Chevron ditinggal begitu saja," tegasnya.

"Dan Alhamdulillah, Panja Migas Komisi VII DPR mendukung keinginan kami," uraianya.

Terkait dengan penambahan saham diluar PI 10 Persen kata Wagub, Pemprov Riau masih punya peluang. "Peluang masih terbuka, kan masih ada sekitar 39 Persen lagi dan itu bisa diambil langsung oleh Pemerintah Provinsi Riau," katanya.

Untuk merebut peluang tersebut kata Dia, Pemprov Riau juga sudah menyediakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Riau Petroleum. Dan sejauh ini, persiapan sudah tidak ada kendala.

"Selain BUMD tentu juga masih ada kesempatan bagi Perusahaan swasta baik lokal maupun nasional. Untuk PT Riau Petroleum sendiri hingga saat ini kan masih menunggu kesepakatan dari lima kabupaten yang terlibat di wilayah kerja Blok Rokan," ujarnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/