Apresiasi Kepedulian RD, Dede Yusuf: DPR Godok UU Pensiun Atlet

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf "Maca" Effendi mengapresiasi kepedulian Exco Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Rahmad Darmawan dan mantan pemain PSMS Junior, Soerbakti SH atas kasus yang dialami mantan pemain Timnas Indonesia Yudo Hadiyanto.

"Apa yang sudah dilakukan Exco APSSI, RD dan mantan kiper PSMS, Soerbakti itu sudah tepat, saling membantu. Di saat seperti ini, sudah paling tepat adalah komunitas olahraga membantu komunitasnya," kata Dede Yusuf melalui WA yang langsung dikirim ke Gonews.co Group, Minggu (31/1/2021).

Terkait kasus yang dialami Yudo Hadiyanto itu, Dede Yusuf juga meminta PSSI dan Kemenpora bisa turun tangan dengan melakukan kordinasi dengan lembaga lainnya seperti advokasi hukum, bantuan sosial, dan lain-lainnya,

Berbicara tentang mantan atlet nasional, kata Dede Yusuf, masalah yang dialami Yudo Hadiyanto itu banyak terjadi khususnya kesejahteraan. Makanya, katanya, DPR RI akan berusaha memasukkan adanya dana pensiun atlet nasional dalam Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN).

"Kami sedang meminta agar dalam revisi UU SKN yang sedang digodok ada pensiun atlet yang dibiayai negara nanti," tegasnya.

"Kalau masalah kesejahteraan yang bisa dilakukan nanti adalah pada saat produktif, dan non produktif melalui jaminan sosial (seperti BPJS/BPJamsostek/dana pensiun/jaminan hari tua, seperti dalam UU SJSN 40/2014). Itu yang bisa dilakukan oleh cabang olahraga (cabor) atau klub," tambahnya.

Pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan yang akrab dipanggil RD bersama dan mantan kiper PSMS junior, Soerbakti SH menyambangi Yudo Hadiyanto yang berada di kediaman menantunya di Depok, Jawa Barat, Minggu (31/1/2021).

"Saya dan teman-teman sengaja menyambangi papi Yudo. Kami akan berusa membantu permasalahan yang dialaminya. Kondisi kesehatan papi Yodo yang mengalami stroke suah mengalami kemajuan dan saya berharap doa dan dukungan teman-teman sepakbola," kata RD yang dihubungi melalui telepon selular saat bersama Yudo Hadiyanto.

Langkah awal, RD dan Soerbakti SH akan berbagi tugas. RD akan melakukan donasi untuk membantu beban biaya pengobatan sedangkan Soerbakti akan membantu dari sisi hukum untuk penyelesaian kasus penyerobatan rumah Yudo Hadiyanto.

"Seperti biasanya, kita akan melakukan donasi untuk mengumpulkan dana bantuan biaya keringanan pengobatan stroke yang dialami papi Yudo. Itu bisa kita lakukan dalam setiap membantu rekan-rekan yang mengalami kesulitan keuangan," jelasnya.

"Kasus yang dialami papi Yodo ini katanya pernah dilaporkan ke Polres Depok. Langkah pertama, saya akan berkoordinasi dengan Polres Depok untuk mengetahui kejelesan persoalan yang dialami papai Yudo," timpal Soerbakti SH. ***