Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Toyota Thailand Terbuka 2021

Ganda Putra Indonesia Gagal Capai Target

Ganda Putra Indonesia Gagal Capai Target
Herry Iman Pierngadi. (PBSI)
Sabtu, 23 Januari 2021 23:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Berbeda dengan seri pertama Yonex Thailand Terbuka pekan lalu, pada seri kedua kali ini, performa para pemain Indonesia menurun. Terbukti tidak ada wakil di babak final turnamen bulutangkis Toyota Thailand Terbuka 2021.

Pada babak semifinal Sabtu (23/1/2021) di Impact Arena, Bangkok, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah rubber game dari pasangan muda unggulan enam asal Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, 21-14, 20-22, 12-21. Sedangkan di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dikalahkan wakil Korea Selatan, Lee So He/Shin Seung Chan, 16-21, 18-21.

Khusus di ganda putra, pelatih Herry Iman Pierngadi menyebutkan bahwa pada dua Leg Asia kali ini, belum mencapai target. Anak-anak asuhannya yang diharapkan bersinar, terutama Ahsan/Hendra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, justru gagal.

"Ya memang ganda putra tidak mencapai target. Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian memang yang kami harapkan, tapi ternyata tidak berhasil. Mereka gagal. Nanti latihannya akan dievaluasi lagi. Memang banyak penurunan," sebut Herry kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Menurut Herry, cedera betis kiri yang dialami Ahsan pada babak pertama, Rabu (20/1) lalu, memang memengaruhi penampilannya. Namun, dia juga menyebut bahwa hal itu bukanlah alasan utama, melainkan pada faktor stamina dan usia.

"Cederanya Ahsan ada pengaruhnya, tapi lebih besar pengaruh karena stamina, karena usia tidak bisa dibohongi. Kalau memang tadi mau menang, kan seharusnya bisa dua gim. Yang gim kedua itu kan sudah setting," jelas Herry.

"Memang pada saat setting itu, ganda kita itu membuat kesalahan. Dua poin itu kan nyangkut sendiri. Memang handicapnya di lapangan, menang angin, kalah angin, atau bolanya juga sedikit berat. Pemain-pemain seusia mereka ada handicap di situ. Saya berharap, nanti di World Tour Final penampilannya bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Sementara untuk Fajar/Rian, Herry pun mengakui adanya penurunan kualitas pada keduanya. Lama tidak bertanding, juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya ritme permainan.

"Fajar/Rian banyak orang bilang menurun, memang betul mereka menurun. Kemarin juga sudah ngobrol. Memang lama tidak ada pertandingan, sepuluh bulan vakum, jadi sedikit kagok buat mereka," kata Herry.

"Ritme, irama, dan suasananya hilang. Sudah lama tidak bertanding, jadi harus beradaptasi lagi. Walaupun memang mereka termasuk pemain yang sudah top 10. Kita memang harus bisa mengatasinya," tambahnya.

Selain turunnya kualitas, Herry menyebut tangan Fajar yang bermasalah ikut menjadi kendala. Untuk selanjutnya, menjadi pekerjaan rumah cukup besar untuk mempersiapkan mereka kembali tampil optimal pada turnamen internasional yang akan digelar pada Maret mendatang.

"Tapi dari semuanya, kendala itu nomor satunya memang Fajar tangannya ada masalah, jadi tidak bisa maksimal sekali. Hanya mengandalkan Rian saja. Memang bukan alasan, itu kenyataan. Di samping itu memang penampilannya menurun, harus diakui," kata Herry. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/