Home  /  Berita  /  GoNews Group
Yonex Thailand Terbuka 2021

Greysia/Apriyani Pecahkan Rekor Indonesia Juara Super 1000

Greysia/Apriyani Pecahkan Rekor Indonesia Juara Super 1000
Pasangan ganda putri, Greysia/Apriyani. (dok:PP PBSI)
Minggu, 17 Januari 2021 18:20 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Pasangan ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu memastikan gelar juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai pada laga final ajang bulutangkis pembuka tahun 2021, Yonex Thailand Terbuka, Minggu (17/1/2021). Dengan kemenangan ini, Greysia/Apri menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih juara pada debut pertama setelah pandemi yang digelar di Impact Arena, Bangkok tersebut.

Wakil Merah-Putih ini membutuhkan waktu 52 menit untuk menghentikan langkah wakil Negara Gajah Putih tersebut dengan skor 21-15, 21-12. Hal ini juga merupakan kemenangan pertama Indonesia di sektor ganda putri dalam kelas super 1000.

“Sungguh luar biasa bagi kami berdua dan kami ingin berterima kasih kepada Tuhan, bahwa kami memiliki kesempatan untuk berada di sini dan memenangkan kejuaraan ini. Kami datang dengan fokus, siap untuk pertandingan ini dan ingin memberikan yang terbaik," ungkap Greysia yang baru saja melangsungkan pernikahannya bulan lalu.

Meskipun Jongkolphan/Rawinda membuka laga dengan memimpin 1-0, tak lama kemudian dibalas oleh smes Apriyani, 1-1. Sempat tertinggal 1-3, Greysia/Apriyani akhirnya sanggup mengimbangi skor menjadi 3-3, 4-4, dan 5-5. Persaingan keduanya sangat ketat, penampilan Greysia/Apriyani terlihat sangat siap dan maksimal.

Kegagalan lawan mengembalikan pukulan, mengakhiri rally panjang menjadi 6-5. Hingga mendekati interval pertama, skor masih terus berimbang. Akhirnya Greysia/Apri mampu unggul 11-9 dalam 12 menit.

"Kami mengambil poin demi poin hari ini. Ketika kami mengambil set pertama, kami mengatakan sisanya akan menyusul. Seperti yang saya katakan dari babak pertama, kami hanya ingin menang," kata Greysia.

Perlawanan Jongkolphan/Rawinda terhenti pada skor 10-17. Reli panjang 65 pukulan berakhir 18-11 karena shuttlecock pukulan Jongkolphan/Rawinda jatuh di luar arena permainan. Sempat mengejar hingga 15-19, gim pertama yang berdurasi 26 menit itu berakhir 21-15 untuk pasangan Merah-Putih.

Pada gim kedua, smes Apriyani mengawali skor 1-0. Kerjasama Greysia/Apriyani mampu menahan lawan terkunci hingga skor 5-0. Meski pada interval kedua, Jongkolphan/Rawinda hanya mampu mengejar 2 poin menjadi 11-2 dalam waktu 10 menit.

Lagi-lagi Greysia/Apriyani mengunci skor lawan hingga 17-5, Jongkolphan/Rawinda masih berusaha mengejar ketertinggalan hingga 19-10. Match point 20-10 didapat setelah pukulan kecil Apriyani yang tak terbalas. Bola pukulan Greysia/Apriyani yang melebar dua kali memberi kesempatan Jongkolphan/Rawinda menambah poin menjadi 20-12.

Smes Greysia akhirnya menghantarkan pasangan unggulan kelima ini menjadi juara atas tuan rumah. Tangisnya pun pecah. Inilah tangisan kegembiraan Greysia/Apriyani atas kemenangan pertama di turnamen pembuka setelah vakum akibat pandemi Covid-19.

"Akhirnya kami sampai di ujung dan memenangkan gelar. Selama seluruh pandemi, kami tidak pernah berhenti berlatih. Kami sangat menginginkan ini. Terima kasih Thailand untuk mengadakan turnamen ini," tambah Greysia.

“We’re speechless. Just speechless," kata Apriyani.

Kemenangan Greysia/Apriyani ini seolah membalas kegagalan kompatriotnya di ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang kalah rubber dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 3-21, 22-20, 18-21. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77