Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
4 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
2 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Yonex Thailand Terbuka 2021

Praveen/Melati dan Greysia/Apriyani ke Final

Praveen/Melati dan Greysia/Apriyani ke Final
Praven/Melati.
Sabtu, 16 Januari 2021 17:50 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi wakil Indonesia pertama yang melaju ke babak final turnamen bulutangkis Yonex Thailand Terbuka 2021. Tiket didapat setelah mereka berhasil menyingkirkan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue di babak semifinal dengan skor 21-16, 23-21.

Pertandingan yang digelar Sabtu (16/1) di Impact Arena, Bangkok, menghabiskan waktu 46 menit. Kemenangan Praveen/Melati ini juga membalas kekalahannya saat bertemu di Daihatsu Indonesia Master 2020 dengan rubber game, 19-21, 21-14, 18-21.

"Kami merasa pasangan Prancis bermain bagus hari ini. Mereka punya pola yang menyulitkan. Kami memang mau revans usai kekalahan di Indonesia Masters tahun lalu. Kami tahu kami bisa. Persiapan kami bagus dan kami menikmatinya, kami juga semakin termotivasi untuk besok," ungkap Praveen, pemain yang disapa dengan panggilan Ucok ini kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.

Pada babak perempatfinal saat mengatasi perlawanan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan skor 21-19, 22-20, Praveen/Melati mengakui tampil kurang optimal. Kini di semifinal, mereka membuktikan kegigihannya meski sempat tertinggal 1-5 di awal gim kedua.

"Kondisi kami sudah sangat baik. Sudah tidak ada nervous lagi. Tadi saya juga mengingatkan Jordan terus untuk sabar dan tenang," ucap Melati.

"Alhamdulillah bisa melangkah sampai final, tapi tugas kami belum selesai. Sekarang mau fokus recovery lalu persiapan untuk besok," tambah Melati.

Pada babak final Minggu (17/1), Praveen/Melati akan melawan pasangan unggulan satu asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Selain Praveen/Melati, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu pun mengantongi tiket ke babak final turnamen berhadiah total 1 juta dolar AS tersebut. Kalah di gim pertama 15-21, Greysia/Apriyani mampu mengungguli permainan di gim kedua dan ketiga dengan skor 21-15 dan 21-16. Mereka pun maju ke final usai mengalahkan pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

“Kami baru saja memainkan yang terbaik. Kami tidak banyak berpikir. Saya merasa emosional bukan hanya karena kami memenangkan pertandingan, tetapi karena semua kerja keras yang kami lakukan. Ini adalah penampilan yang bagus bagi kami untuk maju ke Olimpiade. Mereka (So Hee/Seung Chan) kuat dan terus menyerang kami, memukul dengan sangat keras. Di gim kedua kami harus membalas serangan mereka dan menyesuaikan diri dengan angin. Kami mendapatkan kepercayaan diri kami kembali setelah memenangkan gim kedua,” jelas Greysia.

Sayang, perjalanan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti di babak semifinal. Mereka tidak mampu menandingi pasangan peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong asal Malaysia, 19-21, 10-21.

"Kami bersyukur bisa sampai semifinal tapi saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Apa yang terjadi di lapangan bukan apa yang kami rencanakan, strategi kami tidak berjalan," kata Daniel.

Meski kalah, hal ini dijadikan pengalaman yang sangat berharga bagi pasangan muda yang saat ini dijuluki "The Babbies" itu.

"Seperti apa kata Daniel, hari ini pertandingan tidak seperti yang kami inginkan. Tapi hasil ini sudah sangat kami syukuri. Ini adalah modal penting kami untuk ke depannya, melawan ganda-ganda kelas dunia di level senior adalah pengalaman yang sangat berharga," tambah Leo. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77