Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Isak Tangis Yaman Zai, Istri dan Tiga Anaknya Berada di Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Isak Tangis Yaman Zai, Istri dan Tiga Anaknya Berada di Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Yaman Zai saat menangis setelah mengetahui anak istrinya berada di Pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 09 Januari 2021 23:25 WIB
PONTIANAK - Sekian lama menunggu kedatangan istri dan 3 anaknya di Bandara Supadio Pontianak, Yaman Zai histeris dengar Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak, Sabtu 9 Januari 2021.

Sejumlah keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182, menangis histeris di Bandara Internasional Supadio saat mengetahui pesawat yang di tumpangi keluarganya hilang kontak.

Yaman Zai, pria asal pulau Nias yang sudah satu tahun tinggal di Pontianak ini terus menangis setibanya di Bandara Supadio.

Ia mengungkapkan bahwa istri dan ketiga anaknya merupakan penumpang di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya sudah setahun lebih bekerja di sini, mereka mau kesini mau liburan," ungkapnya sembari menangis.

Bahkan, di katakannya, turut pula anaknya yang baru lahir beberapa bulan lalu pun ikut menjadi penumpang di pesawat yang belum di ketahui keberadaannya itu.

"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, makanya saya tunggu-tunggu, biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telepon tidak aktif. Oh, ternyata! " katanya yang berasal dari Pulau Nias.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu jelang petang 9 Januari 2021.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menjelaskan dirinya mendapatkan laporan informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dari nelayan yang sedang melaut di sekitar Kapulauan Seribu. Nelayan yang melihat pesawat jatuh itu lantas melaporkan ke kelurahan.

"Katanya, ada nelayan yang sempat melihat pesawat jatuh dan teriak meminta tolong," kaya Junaedi.

Nelayan tersebut juga sempat melihat ada api yang berkobar.

"Kata orang kelurahan laporan dari nelayan, dari nelayan bubu itu teriak minta tolong katanya ada api," kata Junaedi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Tribunews.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/