Terdampak Covid -19, Puluhan Hotel dan Restoran di Bukittinggi Ini Terima Bantuan dari Kemenparekraf
Penulis: Jontra
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Bukittinggi, Supadria, didampingi Kabid Parekraf, Suzi Yanti, menjelaskan, bantuan hibah pariwisata 2020, menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pelaku pariwisata, khususnya hotel, restauran dan rumah makan, yang ikut terdampak pandemi Covid-19. Untuk Indonesia, hanya 101 kabupaten kota yang mendapat bantuan ini, ungkapnya.
"Dari 101 kabupaten kota itu, 2 dari Sumbar, yaitu Padang dan Bukittinggi. Khusus Bukittinggi, diberikan bantuan untuk 41 hotel dan 5 restauran serta rumah makan. Penerima mendapat bantuan dengan jumlah yang berbeda yang telah dianalisa secara profesional," bantuan itu telah diserahkan secara simbolis oleh Walikota Bukittinggi pada awal Desember 2020 lalu, jelasnya.
Dikatakan juga oleh Supadria, ada 5 kriteria daerah yang dapat bantuan hibah pariwisata 2020 ini. Pertama, PAD sektor pariwisata di atas 15 persen, kedua, memiliki 10 DPP, ketiga, memiliki 5 destinasi strategis pariwisata, keempat, memiliki branding dan kelima memiliki 10 masuk kalender iven nasional, ujarnya.
"Kota Bukittinggi masuk dalam kriteria pertama yaitu memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di atas 15 persen. Alhamdulillah, kita dapat bantuan sebesar Rp 4,4 milyar lebih. 70 persen dari dana itu kita bagikan, sementara, 30 persennya dimanfaatkan oleh pemda untuk program CHSE," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias juga mengatakan, dampak Covid-19 dirasakan semua pihak. Bantuan ini menjadi bukti bahwa pemerintah peduli kepada seluruh pihak yang terdampak Covid-19.
"Ini bukan masalah kita saja, namun masalah dunia. Kita berharap ini cepat selesai," ujar Ramlan.
Pemko Bukittinggi dalam hal ini, hanya menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat itu. Sehingga pelaku pariwisata dibidang hotel dan restauran serta rumah makan, dapat terus berkembang kembali, sebagai sektor untuk mendukung pariwisata Bukittinggi.
"Kita harus tetap mempertahankan Bukittinggi menjadi kota pariwisata yang aman dan nyaman untuk dikunjungi. Ini tentu tak lepas dari dukungan para pelaku pariwisata Kota Bukittinggi sendiri," pungkasnya.(**)
Kategori | : | Pemerintahan |