Home  /  Berita  /  Kesehatan

Terinfeksi Corona, dr Sardjono dan Istri Wafat di Hari yang Sama

Terinfeksi Corona, dr Sardjono dan Istri Wafat di Hari yang Sama
Puluhan pegawai RSUD Pamekasan, keluarga dan kerabat menshalatkan jenazah dr Sardjono sebelum diberangkatkan ke pemakaman. (tribunnews)
Kamis, 03 Desember 2020 08:47 WIB

PAMEKASAN - Dokter spesialis radiologi Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dr Sardjono dan istrinya, Martini, wafat setelah terinfeksi virus corona. Keduanya wafat di hari yang sama, Rabu (2/12/2020).

Dokter Sardjono menghembuskan napas terakhir pada Rabu dini hari. Beberapa jam kemudian, istrinya pun menyusul menghadap Sang Khalik.

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menuturkan, dr Sardjono mulanya mengalami sakit karena Covid-19 selama sepekan. Ia menjalani perawatan mandiri di rumahnya.

Lantaran tak kunjung sembuh, Sardjono lalu dibawa ke Rumah Sakit Moh Noer Pamekasan pada Selasa (1/12/2020). Sardjono masuk rumah sakit dalam keadaan tubuh lemas dan sesak napas.

Sedangkan sang istri juga diketahui terpapar Covid-19, diduga tertular dari suaminya.

Kondisi Sardjono terus mengalami penurunan. Sedianya, ia akan dirujuk ke rumah sakit lain di Surabaya.

Tetapi karena rumah sakit di Surabaya penuh, tidak ada satu pun rumah sakit yang siap menerima dokter Sardjono.

''Semua rumah sakit di Surabaya penuh saat Sardjono akan dirujuk,'' tutur Yayak, panggilan akrab Syaiful Hidayat.

Dokter Sardjono akhirnya tak bisa bertahan dan mengembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal dunia sehari setelah masuk rumah sakit.

Sebab, kondisi Sardjono terus mengalami penurunan hingga dibantu ventilator.

''Selasa sore dirawat dan Rabu dini hari meninggal dunia,'' kata Yayak.

Istri Menyusul

Istri dr Sardjono, Martini (60), meninggal dunia beberapa jam setelah suaminya berpulang.

Ia juga terinfeksi Covid-19 dan diduga tertular dari suaminya.

Meski sempat membaik saat dirawat, kondisi Martini terus menurun setelah kematian suaminya.

Pernapasan Martini bahkan harus dibantu dengan ventilator.

''Pandemi belum berakhir. Ini buktinya, ada pasangan suami istri meninggal bergiliran,'' kata Yayak.

Ia meminta masyarakat terus menjaga kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/