Reaksi Pernyataan Macron, Komisi Agama Minta Dubes Perancis beri Penjelasan
"Masyarakat Indonesia terganggu dan marah dengan pernyataan provokatif presiden Macron. Pemerintah harus panggil Dubes Perancis untuk memberikan penjelasan," kata Yandri dikutip dari pernyataan publiknya, Minggu (1/11/2020).
Sebelumnya, berbagai pihak di tanah air juga telah menyatakan kekecewaannya pada pernyataan Macron. Presiden RI, Joko Widodo pada Sabtu (31/10/2020) bahkan menyatakan bahwa Indonesia mengecam pernyataan Macron tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang guru sejarah di Perancis bernama Samuel Paty tewas dipenggal setelah mempertunjukkan kartun nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada murid-murid di dalam kelas.
Macron, menyatakan pembelaannya pada kartun tersebut karena kartun adalah bagian dari kebebasan berekspresi di negara itu. Kata Macron, "kami tidak akan menyerahkan kartun kami. Kami tidak akan menyerah selamanya,".
Beberapa pihak di beberapa negara, akhirnya memboikot produk-produk Perancis, sebagai ekspresi kekecewaan pada Macron.
Belakangan, insiden penusukan terjadi di dalam dan di luar gereja Basilika Notre-Dame di pusat kota Nice, pada Kamis (29/10/2020) pagi, waktu setempat. Ada 3 orang yang dikabarkan tewas dalam insiden tersebut.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, GoNews Group |