Home  /  Berita  /  Pendidikan

MPR: Museum Memiliki Kemampuan untuk Membangkitkan Nasionalisme

MPR: Museum Memiliki Kemampuan untuk Membangkitkan Nasionalisme
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat usai gelaran diskusi bertajuk 'Posisi Museum dalam Merawat Nilai Kebangsaan' di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (27/10/2020). (foto: zul/gonews.co)
Rabu, 28 Oktober 2020 00:30 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengungkapkan bahwa museum memiliki kemampuan untuk membangkitkan kembali idealisme dan nasionalisme bangsa Indonesia. Hal itu bisa terjadi karena museum berperan sebagai wadah penyimpanan nilai-nilai sejarah bangsa yang kemudian disampaikan kepada generasi selanjutnya untuk dipelajari, dipahami lalu diimpelentasikan.

"Museum adalah sarana tepat untuk mengorek kembali sejarah Indonesia yang baik dan kemudian mengambil nilai-nilainya untuk digunakan menghadapi berbagai tantangan berat bangsa di masa kini," katanya usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Posisi Museum Dalam Merawat Nilai Kebangsaan', kerjasama MPR dengan Forum Diskusi Denpasar 12, Media Group, dan Mitra Museum Jakarta, di Museum Sejarah Jakarta, kawasan kota tua Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim (virtual), Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo, Ketua Yayasan Mitra Museum Jakarta Veronica Tan, serta masyarakat pemerhati sejarah Indonesia yang hadir secara fisik dan virtual.

Dikatakan Pimpinan MPR dari partai Nasional Demokrat (NasDem) yang biasa disapa Rerie ini, satu contoh sejarah yang banyak sekali nilai-nilai yang hebat yakni Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Sebuah peristiwa besar yang menjadi cikal bakal terbentuknya negara Indonesia. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai latar belakang bersatu padu, satu suara berikrar untuk persatuan, kesatuan dan merdekanya Indonesia.

"Luarbiasa sekali saat itu. Para pemuda tersebut berkumpul, semangat mereka menyebar dan memberi kekuatan besar bagi seluruh rakyat Indonesia untuk segera secepatnya menyingkirkan permasalahan bangsa yakni penjajahan menuju kemerdekaan," ujarnya.

Ada satu fakta menarik, lanjut Rerie, yaitu di Indonesia direntang tahun 2018 hingga 2020 ada lebih dari 900 jurnal akademik tentu dengan penelitian mendalam, yang menunjukkan bahwa anak-anak usia sekolah itu merasa nilai-nilai kebangsaan dan nasionalismenya tumbuh ketika mengunjungi museum.

"Itu sangat membahagiakan menurut saya, bukti bahwa nasionalisme generasi muda sebenarnya melekat hanya butuh diingatkan saja," tambahnya.

Rerie bersyukur, saat ini banyak sekali elemen masyarakat yang sangat peduli pada eksistensi museum dan berupaya agar museum kembali menjadi salah satu tempat favorit anak-anak muda untuk dikunjungi. Salah satunya Yayasan Mitra Museum Jakarta yang berisi individu-individu dari berbagai profesi ada pengusaha, eksekutif, profesional, mahasiswa dan lainnya yang semuanya memiliki ketulusan bersama-sama berbakti untuk bangsa ini, melalui aktifitas yang membangkitkan kembali nilai-nilai luhur bangsa.

"Untuk itu saya mengajak semua seluruh rakyat Indonesia, mari kita semarakan museum kita. Mari kita edukasi anak-anak kita agar mencintai museum supaya sejarah tidak hilang dimakan jaman dan tetap terpelihara oleh generasi muda Indonesia," ucapnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Nasional, Pendidikan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/