Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
6 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
6 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
6 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
5 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
5 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
Umum
5 jam yang lalu
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Masih di Zona Orange, Sistem Belajar Daring di Bukittinggi Masih Berlanjut Hingga Pandemi Covid -19 Meredup

Masih di Zona Orange, Sistem Belajar Daring di Bukittinggi Masih Berlanjut Hingga Pandemi Covid -19 Meredup
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Melfi Abra. (doc, ist)
Sabtu, 24 Oktober 2020 18:49 WIB
Penulis: Jontra
BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan hingga saat ini masih menerapkan belajar secara daring sejak tahun ajaran baru yang telah dimulai pada 13 Juli 2020 lalu. Sekolah belum bisa dibuka karena Bukittinggi saat ini berada di zona orange Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Melfi Abra mengatakan pada gosumbar, Sabtu 24 Oktober 2020, pihaknya tetap mengefektifkan penerapan belajar daring melalui program kelas digital.

Menurut Melfi Abra, kelas digital ini bukan lah hal baru bagi tenaga pendidik di Bukittinggi. Karena hal itu sudah disiapkan di beberapa sekolah sejak 2015 silam. Namun, kini program tersebut terus dikembangkan ke arah yang lebih baik terutama di situasi pandemi ini, ucapnya.

Melfi Abra mengatakan, siswa yang tidak memiliki sarana dan prasarana kelas digital, bisa memanfaatkan metode program jarak jauh sistem luar jaringan.

"Tugas yang telah diberikan pada peserta didik (siswa) tetap dikumpulkan satu kali seminggu. Begitupun selanjutnya, para guru juga kami imbau untuk terus berkoordinasi dengan guru bidang studi lainnya agar tidak terjadi penumpukan tugas terhadap siswa seperti banyak dikeluhkan oleh orang tua siswa pada saat ini, ” ujarnya.

Melfi mengatakan, guru-guru juga telah disiapkan dalam penerapan belajar daring ini. Sebelumnya, para guru-guru di Bukittinggi juga telah dilatih dalam memanfaatkan informasi teknologi sejak beberapa tahun yang lalu, katanya.

"Sejak pandemi Covid - 19 berlangsung, para guru yang sudah menguasai IT terus diimbau untuk memberikan ilmunya ke guru lainnya. Sehingga tidak ada masalah lagi persoalan IT yang dialami guru,” tambahnya.

Kita akui, penerapan ini masih jauh dari kesempurnaan, tapi kita tetap ingin memberikan yang terbaik pada siswa, kita tak bosan untuk mengimbau pada guru untuk terus giat menguasai IT khususnya untuk keberhasilan proses belajar mengajar daring, tukuknya.

Apabila Kota Bukittinggi kembali masuk zona Kuning, menurut Melfi Abra, pihaknya telah menyiapkan belajar tatap muka dengan memenuhi standar protokol kesehatan di bidang pendidikan.

Dikatakan juga oleh Melfi Abra seluruh kebutuhan sekolah dalam penerapan protokol kesehatan Covid - 19 juga sudah disiapkan baik itu dari dana BOS ataupun dari dana DAK. Dinas Pendidikan menunggu persetujuan kepala daerah untuk pembelajaran tatap muka jika kita sudah siap untuk melakukan hal itu, tutupnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/