Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
12 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tak Terima Dihadang Mau ke Istana, Massa Demo Bentrok dengan Polisi di Harmoni

Tak Terima Dihadang Mau ke Istana, Massa Demo Bentrok dengan Polisi di Harmoni
Bentrokan di Harmoni. (Istimewa)
Kamis, 08 Oktober 2020 16:21 WIB
JAKARTA - Bentrokan antara massa aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan petugas kepolisian di Harmoni, Jakarta Pusat diduga karena demonstran kesal diadang petugas saat akan menuju Istana Negara.

Berdasarkan informasi yang dilansir GoNews.co dari Kantor Berita Politik RMOL, kericuhan yang terjadi di Harmoni, Jakarta Pusat di dekat Istana Negara terjadi dikarenakan terdapat beberapa massa yang diciduk pihak kepolisian saat hendak menuju depan Istana Negara.

Sehingga terjadi perdebatan dan negosiasi antara massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, remaja, dan komponen masyarakat lainnya.

Namun, petugas kepolisian tetap tidak memberikan jalan kepada massa aksi menuju Istana Negara.

Tak berselang lama sekitar 30 menit, terjadi gesekan antara massa dengan petugas kepolisian hingga berujung lemparan batu dari massa aksi.

Sehingga, petugas kepolisian memberikan imbauan. Namun tak digubris massa yang membuat massa terus menyerang petugas dengan lemparan batu.

Melihat itu, petugas kepolisian akhirnya menembakkan gas air mata ke arah massa agar membubarkan diri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/